5 Detik Ini Bisa Bikin Umur Panjang, Cobain Deh!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada sejumlah rutinitas tertentu yang diyakini mampu menjaga tubuh dari penyakit hingga virus berbahaya. Hal itu juga bisa membantu seseorang hidup lebih lama atau panjang umur. Tidak perlu berlama-lama, Anda hanya perlu rutin melakukan aktivitas itu selama lima detik saja setiap harinya. Seperti apa?

1. Minum air yang cukup

Sebuah penelitian menemukan bahwa minum lima gelas air atau lebih sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen. Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi air putih untuk menjaga kesehatan tubuh dan jantung.

2. Mulai tertawa

Penelitian menemukan bahwa tindakan sederhana seperti tertawa dapat mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah.

Kemudian, sebuah studi di Norwegia pada tahun 2016 juga menemukan, memiliki selera humor dapat menambah delapan tahun masa hidup, sekalipun orang itu memiliki penyakit jantung atau infeksi kronis.

3. Ambil napas dalam-dalam

Cobalah mengambil napas dalam-dalam sampai perut selama lima detik. Hal ini sangat bermanfaat karena mendorong pertukaran oksigen penuh, yaitu pertukaran oksigen yang masuk dengan karbon dioksida yang keluar. Tidak hanya itu, bernapas dalam-dalam juga mampu mengurangi stres yang berhubungan dengan umur yang lebih panjang.

4. Punya tujuan hidup

Memiliki tujuan hidup yang jelas mampu membuat Anda berumur panjang. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di JAMA menemukan hubungan antara tujuan hidup yang kuat dan risiko kematian yang lebih rendah dari sebab apa pun setelah usia 50 tahun. Para ilmuan meneliti sekitar 7.000 orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun selama lima tahun. Mereka dengan tujuan hidup terendah dua kali lebih mungkin meninggal lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor tertinggi.

5. Vaksin

Data terbaru menunjukkan, orang yang tidak divaksin Covid-19 ternyata sembilan kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit. Mereka juga 14 kali lebih mungkin meninggal karena virus dan lebih mungkin meninggal karena sebab apa pun daripada orang yang telah divaksinasi.