Pembekuan Sel Telur Ala Luna Maya, Apa Selalu Berhasil?

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak warganet yang penasaran dengan prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur yang dilakukan model sekaligus artis Luna Maya. Pembekuan sel telur sendiri merupakan satu prosedur medis yang bisa menjadi pilihan jika seorang wanita belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin bisa hamil nanti, tanpa dipengaruhi usia. 

Mengutip Mayo Clinic, pembekuan sel telur memang dapat memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan.

Jika seorang wanita menggunakan telur beku untuk memiliki anak, risiko keguguran bergantung pada usia saat sel telur dibekukan. Wanita yang lebih tua memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, terutama karena memiliki sel telur yang lebih tua.

Penelitian hingga saat ini belum menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir akibat pembekuan sel telur. 

Bagaimana prosedur pembekuan sel telur?

Jika Anda mempertimbangkan untuk membekukan sel telur Anda, carilah klinik kesuburan yang ahli di bidangnya. Para ahli di bidang ini biasanya dikenal sebagai ahli endokrinologi reproduksi. Namun, perlu diingat bahwa tingkat keberhasilan klinik bergantung pada banyak faktor, termasuk usia wanita.

Mintalah informasi tentang biaya yang terkait dengan setiap langkah prosedur dan biaya penyimpanan tahunan untuk sel telur Anda.

Sebelum memulai proses pembekuan telur, Anda mungkin akan menjalani beberapa tes, termasuk tes darah dan tes cadangan ovarium. Hal ini untuk menentukan kuantitas dan kualitas telur Anda.

Kemudian, dokter juga mungkin akan menguji konsentrasi hormon perangsang folikel dan estradiol dalam darah Anda pada hari ketiga siklus menstruasi. Hasil dari tes itu dapat membantu memprediksi bagaimana ovarium akan merespon obat kesuburan. Setelah itu, barulah dokter akan mengambil sel telur untuk dibekukan. 

Biasanya, Anda dapat melanjutkan aktivitas normal dalam waktu seminggu setelah pengambilan telur. 

Jika suatu hari Anda siap untuk hamil, Anda bisa menggunakan telur beku Anda. Telur tersebut akan dicairkan, dibuahi dengan sperma di laboratorium, dan ditanamkan di rahim Anda.

Kemungkinan hamil setelah implantasi kira-kira 30 hingga 60 persen, tergantung pada usia Anda saat pembekuan sel telur. Semakin tua Anda saat pembekuan telur, semakin rendah kemungkinan Anda akan melahirkan di masa depan.