Heboh Pembekuan Sel Telur yang Dilakukan Luna Maya, Apa Itu?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 19/01/2022 16:55 WIB
Foto: Luna Maya (Asep Syaifullah/Detik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini, model sekaligus artis Luna Maya mengaku telah melakukan egg freezing atau pembekuan sel telur. Saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Venna Melinda Channel pada Jumat (14/1/2022), Luna menyebut prosedur ini dilakukan agar dia dapat menjadi ibu di kemudian hari. 

Apa sebenarnya pembekuan sel telur?


Pembekuan sel telur dalam dunia medis dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang, yakni metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan. Mengutip Mayo Clinic, prosedur ini juga memungkinkan untuk perempuan yang ingin memperbesar peluang memiliki keturunan tanpa dipengaruhi usia.

Telur yang diambil dari ovarium Anda dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti. Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim Anda atau disebut fertilisasi in vitro.

Alasan Wanita Melakukan Pembekuan Sel Telur

Pembekuan telur mungkin bisa menjadi pilihan jika seorang wanita belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin bisa hamil nanti. Membekukan sel telur di usia yang lebih muda dapat membantu hamil saat seseorang sudah siap.

Berbeda dengan pembekuan telur yang dibuahi (kriopreservasi embrio), pembekuan telur tidak memerlukan sperma karena telur tidak dibuahi sebelum dibekukan. Untuk melakukan prosedur ini, Anda harus menggunakan obat kesuburan untuk membuat Anda berovulasi sehingga menghasilkan banyak telur untuk diambil.

Resiko Pembekuan Sel Telur

Pembekuan telur juga memiliki berbagai risiko, terutama risiko yang berhubungan dengan penggunaan obat kesuburan. Tanda dan gejalanya bisa berupa sakit perut, kembung, mual, muntah dan diare. 

Selain itu, penggunaan obat kesuburan suntik, seperti hormon perangsang folikel sintetis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi, dapat menyebabkan ovarium Anda menjadi bengkak dan nyeri segera setelah ovulasi atau pengambilan sel telur (ovarium hyperstimulation syndrome).

Ada juga risiko komplikasi prosedur pengambilan telur. Meski jarang terjadi, penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil telur bisa menyebabkan perdarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer


Related Articles