Kenali Gejala dan Cara Obati Flurona, Kombinasi Flu & Corona

Eqqi. S, CNBC Indonesia
Selasa, 11/01/2022 18:15 WIB
Foto: Zona merah di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta, Senin (10/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Covid-19 Omicron belum usai, namun publik sudah kembali dibingungkan dengan adanya istilah Flurona. Flurona terjadi ketika virus flu dan virus corona sama-sama menginfeksi tubuh.

Meski begitu, Flurona bukan suatu penyakit baru. Virus flu dan virus corona tidak bergabung menciptakan penyakit baru. Mereka tetap merupakan dua infeksi terpisah dan berbeda. Ini disebabkan karena Influenza (flu) dan Covid-19 sama-sama merupakan penyakit pernapasan menular, tetapi disebabkan oleh virus yang berbeda.

Kasus ini sendiri pertama kali ditemukan di Israel pada seorang wanita hamil. Diketahui orang tersebut belum divaksin dan kini menderita gejala ringan serta dirawat di rumah sakit (RS) Beilinson di Petah Tikva. Beberapa laporan mengatakan ini menandai kasus ganda pertama dunia. Tetapi laporan pasien dengan flu dan Covid-19 muncul di AS pada awal musim semi 2020.


Melansir dari WHO, Flu dan Covid-19 secara garis besar memiliki gejala yang hampir mirip. Kesamaan gejala ini muncul karena flu dan Covid-19 sama-sama merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Adapun gejala tersebut meliputi;

  • Batuk

  • Pilek

  • Sakit tenggorokan

  • Demam

  • Sakit kepala

  • Kelelahan

Tingkat keparahan kondisi tergantung dari orang ke orang. Beberapa mungkin memiliki gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami tanda-tanda parah. Namun, kedua kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak ditangani tepat waktu. Pada Covid-19, seseorang mungkin mengalami kehilangan rasa dan penciuman, yang tidak berhubungan dengan flu. Bahkan komplikasi pasca infeksi yang terlihat dalam kasus Covid bisa hilang ketika terinfeksi oleh virus influenza.

Sejauh ini, gejala Flurona disebut tampak lebih ringan meski menyebabkan orang yang terinfeksi mengalami kesulitan bernapas.

Adapun langkah utama yang tepat untuk mengobati virus ini adalah dengan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selain itu, lakukan tes antigen atau PCR secara teratur, membatasi kontak sosial, dan segera mengisolasi diri jika merasa tidak sehat dan mengalami gejala virus.

Sedangkan untuk flu, terdapat sejumlah obat antivirus yang dapat mengurangi komplikasi parah dan kematian. Orang dengan gejala ringan dari kedua penyakit biasanya dapat diobati di rumah. Lakukan pula protokol kesehatan yang ketat seperti isolasi mandiri dan menggunakan masker.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan