
Intip Nih! Cara Cerdas Anggarkan Biaya Pernikahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi memang belum berakhir, namun pemerintah sudah resmi melonggarkan pengetatan peraturan, termasuk dalam menggelar acara pesta pernikahan. Acara pernikahan boleh dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sejumlah perubahan yang terjadi sejak pandemi tentu juga berpengaruh pada budget atau jumlah dana yang harus dikeluarkan agar pasangan dapat melangsungkan pernikahan. Nah, bicara budgeting, mengutip dari salah satu perencana pernikahan kenamaan di Amerika Serikat, Brides.com, terdapat rumus mengalokasikan anggaran pernikahan.
Prinsipnya, berapa pun besaran budget nikah, para pasangan harus bisa mengalokasikan berapa persentase untuk keperluan calon mempelai dan juga bagi tamu undangan. Perencanaan pengeluaran biaya nikah dimulai dengan daftar tamu yang nantinya akan mengambil porsi besar dari alokasi anggaran.
Jadi, jika Anda punya 100 juta rupiah di tangan untuk resepsi pernikahan, inilah rincian yang bisa dijadikan acuan dengan berpedoman pada persentase setiap item prioritas:
● Tempat acara dan katering (40%): 40 juta rupiah
● Fotografi dan videografi (15%): 15 juta rupiah
● Dekorasi (10%): 15 juta rupiah
● Bunga (10%): 10 juta rupiah
● Musik dan hiburan (10%): 10 juta rupiah
● Pakaian dan make-up (5%): 5 juta rupiah
● Transportasi (3%): 3 juta rupiah
● Undangan (3%): 3 juta rupiah
● Souvenir dan hadiah (2%): 2 juta rupiah
● Kue (2%): 2 juta rupiah
Masih bingung sama biayanya?
Jangan khawatir. Jika terkendala dengan bujet pernikahan, namun Anda ingin segera melangsungkan pesta pernikahan, coba cari tahu apakah ada program bantuan biaya pernikahan, baik melalui media sosial maupun media massa, salah satunya seperti program #FlipSehidupSemati yang diselenggarakan Flip, perusahaan teknologi Indonesia yang berfokus pada layanan finansial.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
