
Benarkah Rasa Bahagia Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh?

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang mengatakan bahwa penderita Covid-19 harus tetap aktif dan bahagia agar sistem imun tubuh meningkat. Sebenarnya bagaimana kaitan antara bahagia dan peningkatan sistem imun?
Saat masa pandemi Covid-19, banyak orang diminta menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan. Mengelola stres dan berpikir positif juga disarankan sebagai salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh.
"Sepertinya pikiran positif bekerja lebih baik daripada yang negatif. Mereka memungkinkan hubungan dengan kekebalan tubuh," kata psikolog dan peneliti di Pusat Psikoneuroimunologi di UCLA, seperti dikutip Shape
Tetap tenang dan merasa bahagia memang bisa membantu menjaga kesehatan. Sebuah jurnal yang terbit dalam SAGE pada 2020 mengatakan, orang yang bahagia terbukti lebih sehat.
Studi melibatkan 155 orang dewasa di AS dalam 6 bulan menunjukkan bahwa mereka bahagia lebih sehat dan tidak mudah sakit. Ada 100 peserta yang menunjukkan bahwa bahagia meningkatkan kesejahteraannya, membentuk daya tahan tubuh lebih baik sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Sebuah studi dalam National Library of Medicine pada 2006 menunjukkan bahwa orang dewasa yang stres memiliki respon imun yang lemah. Suasana hati, optimisme, stres, bisa mempengaruhi kerja sitokin.
sitokin merupakan protein khusus pembawa pesan antar sel pada sistem kekebalan tubuh. Sitokin akan membawa pesan pada sel darah putih untuk bergerak menuju jaringan yang terinfeksi virus atau sedang meradang.
Meski stres, usia, dan pengobatan yang sedang dijalani tidak selalu terkait dengan produksi sitokin, namun orang dewasa yang lebih tidak bahagia, sering lelah, dan memiliki gangguan suasana hati memiliki respons sitokin yang buruk. Akibatnya, tubuh mudah terpapar berbagai penyakit.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia ada?
