Indah dan Uniknya Kota Bawah Tanah Cappadocia Turki

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 December 2021 15:25
This Aug. 26, 2015 photo shows hot-air balloons floating over the Cappadocia region of Turkey, near the town of Goreme. Tourists take to the sky to see the area's otherworldly sights, such as mushroom-shaped fairy chimneys, pink-tinted hillsides, canyons and cave castles.(AP Photo/Courtney Bonnell)
Foto: AP/Courtney Bonnell

Jakarta, CNBC Indonesia - Cappadocia menawarkan pemandangan alam yang ganjil tetapi menawan. Hamparan batu tufa lunak yang dimuntahkan dari gunung berapi ribuan tahun lalu dan terbentuk menjadi serangkaian "cerobong peri" secara alami, menjadi salah satu daya tarik wilayah ini.

Menjulang di atas Dataran Anatolia di Turki tengah, kawasan bersejarah ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Setiap tahunnya, ada ribuan turis mengunjungi Cappadocia.

Tidak sedikit pelancong yang mencoba terbang ke langit dengan balon udara saat matahari terbit. Kegiatan ini paling cocok untuk melihat hamparan formasi batuan "cerobong peri" yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai kerucut, runcing, bahkan beberapa berbentuk ganjil.

Mengutip CNN International, Cappadocia tidak hanya terbentuk karena fenomena alam tetapi juga peradaban kuno yang mengubah dan menyesuaikannya dengan tujuan mereka sendiri. Masyarakat setempat pun bekerja keras untuk melestarikan sejarah dan budaya tradisional wilayah ini.

Batu lunak dengan gua yang berkelok-kelok membuat Cappadocia menjadi terkenal dengan kota bawah tanahnya pada abad pertengahan. Ketika tentara perampok tiba di sini, ribuan orang akan melarikan diri dan bertahan hidup di bawah tanah selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Membentang setinggi 18 lantai hingga kedalaman 85 meter, Derinkuyu adalah salah satu kota bawah tanah terbesar dan terdalam di Turki.

Gereja Kegelapan

Lupakan sejenak balon udara panas, dan datanglah ke Goreme Open Air Museum. Tempat ini mulanya diyakini sebagai pemukiman biara Bizantium sebelum menjadi situs ziarah di abad ke-17. Namun yang paling menakjubkan dari bagian museum adalah Gereja Kegelapan. Bagian luar gua yang tidak menarik memberikan sedikit petunjuk tentang keindahan gereja yang tersembunyi di dalamnya.

Lokasi ini dikenal sebagai Gereja Kegelapan karena tidak memiliki jendela. Di gereja ini terdapat lukisan dinding yang indah, render warna-warni Kristus di kayu salib dan pengkhianatan oleh Yudas yang berasal dari abad ke-11.

Tanah para Kuda dan Sungai Kizilirmak

Kuda liar rupanya telah berkeliaran di pegunungan ini selama berabad-abad. Legenda mengatakan, kehadiran merekalah yang memberi nama Cappadocia.

"Cappadocia berarti tanah kuda yang indah," kata Irfan Ozdogan, seperti dilansir CNN Internasional. Irfan adalah koboi Turki modern. Ia senang membawa turis keluar untuk berkendara dengan kuda sambil menikmati lanskap yang menakjubkan wilayah tersebut.

Namun lanskap Cappadocia tidak hanya menyajikan pemandangan dari negeri ajaib bawah tanah. Sungai Kizilirmak, yang mengalir melalui kota cantik Avanos, adalah salah satu contoh lain dari alam yang bisa dinikmati di sini.

Sungai ini menjadi penghasil lumpur yang telah menyediakan tanah liat merah khas pada para pengrajin. Karena hal itu juga, Avanos terkenal dengan hasil tembikarnya.


(tfa/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cappadocia, Kota Romantis yang Viral di Kisah Layangan Putus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular