Bun, Ini Tips Menenangkan Anak Takut Disuntik Vaksin Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Tepat pada tanggal 14 Desember 2021, pemerintah mulai mengadakan vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 - 10 tahun. Para orangtua bisa mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas pelayanan vaksin lainnya baik milik pemerintah maupun swasta.
Tidak jarang, anak kecil akan merasa takut terhadap jarum suntik yang digunakan saat vaksin. Itu akan membuat mereka menolak bahkan hingga menangis saat vaksin Covid-19. Artikel kali ini akan membahas cara mengatasi rasa ketakutan anak terhadap jarum suntik saat vaksin Covid-19.
Tips Tenangkan Anak Takut Jarum Saat Vaksin Covid-19
Anak-anak bahkan orang dewasa yang memiliki fobia pada jarum suntik akan merasa takut bahkan hingga pingsan jika akan disuntik. Maka dari itu wajar jika ada reaksi penolakan dari mereka yang takut akan jarum suntik.
Ada beberapa tips yang bisa orangtua lakukan saat ingin merayu anak yang takut jarum suntik ketika sedang vaksin Covid-19. Berikut ringkasannya tips yang bisa Anda praktikkan:
- Jangan memaksa anak untuk melakukan vaksinasi saat hatinya belum tenang.
- Tenangkan terlebih dahulu sang buah hati agar bisa diajak komunikasi.
- Lakukan komunikasi yang baik dan bujuk anak secara perlahan agar mereka mau disuntik Vaksin Covid-19.
- Beritahu mereka informasi mengenai manfaat vaksin secara ringkas, sederhana dan jelas.
- Jangan membohongi anak tentang rasa sakit dengan mengatakan bahwa "disuntik vaksin itu tidak sakit".
- Lebih baik buat anak rileks dan berikan pelukan serta pemahaman tentang vaksin.
- Saat akan disuntik vaksin, alihkan perhatian anak, bisa dengan mengajaknya berbicara.
- Tetap dampingi anak dan beri pelukan agar anak tetap merasa aman.
- Berikan reward saat anak menyelesaikan proses vaksin. Bisa dengan memberinya pujian hebat karena sudah mau divaksin.
- Minta buah hati untuk menarik nafas ketika dia panik.
Kejadian KIPI pada Anak Setelah Vaksin Covid-19
KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi adalah bentuk respons tubuh ketika disuntik vaksin. Tiap orang memiliki efek samping vaksinasi yang berbeda-beda. KIPI dibagi menjadi 2 kelompok yakni yang ringan dan yang berat. KIPI yang biasanya muncul saat vaksin Covid-19 adalah:
- Rasa mual dan ingin muntah
- Nyeri pada bagian bekas suntik vaksin
- Nyeri pada otot
- Nyeri pada sendi
- Demam di atas 37,8 derajat celcius
- Sakit kepala
- Merasa menggigil selama 1 sampai 2 hari
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Anak Menunjukkan KIPI?
Jika anak yang sudah melakukan vaksin Covid-19 merasakan gejala-gejala yang ada di atas, Bunda dan Ayah bisa melakukan hal-hal di bawah ini:
- Pastikan anak untuk istirahat terlebih dahulu dari aktivitasnya
- Jika demam, silahkan minum obat penurun demam
- Pastikan anak mengonsumsi air putih yang cukup
- Gerakkan lengan yang disuntik vaksin dan kompres menggunakan air dingin jika bagian bekas suntikan terasa sangat nyeri
- Jangan lupa untuk melaporkan KIPI pada anak ke puskesmas atau sentral vaksinasi yang Anda kunjungi saat vaksin
- Jika setelah 48 jam demam tak kunjung reda, lakukan isolasi dan tes Covid-19
Usahakan orangtua tetap tenang ketika anak mengalami gejala-gejala efek samping setelah vaksin Covid-19. Jika Anda menemukan efek samping yang cukup parah, hubungi segera petugas kesehatan pada nomor kontak yang tertera di kartu vaksin sang anak.
Itu dia tips agar anak mau divaksin tanpa takut jarum suntik. Perhatikan juga cara mengatasi efek samping atau KIPI yang muncul setelah vaksin Covid-19.
(dru)