Internasional

Cuan Rp 4,3 M, Wanita Ini Sukses Manfaatkan Tren NFT

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 December 2021 14:50
The Mona Lana #500, the last piece in the Mona Lana collection, by Lana Denina. (Courtesy of Lana Denina)
Foto: The Mona Lana #500, the last piece in the Mona Lana collection, by Lana Denina. (Courtesy of Lana Denina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren investasi kripto berjenis non-fungible token (NFT) semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini karena minat masyarakat untuk memperjualbelikan aset dan karya seni digital melalui NFT semakin meningkat.

NFT sendiri merupakan aset atau token digital yang mewakili aset di dunia nyata. Ini tidak dapat dipertukarkan, tetapi bisa diperjualbelikan.

Selain itu NFT seperti sertifikat digital bagi mereka yang memiliki foto, video atau bentuk virtual lainnya. Hal ini akan tercatat di blockchain. Bila sudah dienkripsi di blockchain, pihak lain tidak dapat menduplikasi atau mereplikasi aset tersebut.

Meskipun tergolong baru, tetapi tren NFT ini langsung digandrungi banyak orang. Salah satunya adalah Lana Denina. Seniman perempuan berusia 24 tahun ini mendapatkan lebih dari US$ 300.000 atau sekitar Rp 4,3 miliar dari menjual karya seninya sebagai NFT sejak Februari 2021 lalu.

"Pada saat itu, saya tidak tahu apa-apa tentang blockchain," katanya kepada CNBC International. "Saya mulai melihat ke dalamnya dan saya terpesona. Itu benar-benar revolusioner."

Sebagai seorang pelukis, Denina langsung terkesan dengan teknologi dan kemampuannya untuk bertindak sebagai alat bukti kepemilikan bagi seniman.

"Galeri tradisional seperti dunia lama karena tidak banyak keragaman," kata Denina. "Saya tidak pernah merasa sepenuhnya tertarik pada itu, terutama sebagai wanita (dengan) kulit berwarna."

The Mona Lana #500, the last piece in the Mona Lana collection, by Lana Denina. (Courtesy of Lana Denina)Foto: The Mona Lana #500, the last piece in the Mona Lana collection, by Lana Denina. (Courtesy of Lana Denina)
The Mona Lana #500, the last piece in the Mona Lana collection, by Lana Denina. (Courtesy of Lana Denina)

Tidak seperti pasar tradisional untuk seni, NFT dan Web3 memungkinkan seniman membuat galeri mereka sendiri dan menetapkan harga mereka sendiri secara online. Artis juga dapat memperoleh royalti dari penjualan sekunder karya mereka dengan NFT. Denina sendiri menghasilkan 10%.

"Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang kreatif yang mirip dengan saya untuk melangkah ke bidang teknologi," katanya.

Seniman yang berbasis di Montreal, Kanada ini mulai menjual NFT lukisan yang dia buat satu per satu, tetapi kemudian mulai membuat daftar seluruh koleksi. Meskipun keduanya unik, karya tunggal adalah karya satu-satu, non-generatif, sedangkan koleksi seringkali bersifat generatif dan dimaksudkan untuk dikoleksi.

November lalu, Denina mencetak koleksi terbaru yang disebut Mona Lana, dan terjual habis dalam beberapa minggu. Koleksi Mona Lana mencakup 500 potret unik wanita yang dibuat oleh Denina. Setiap potret dihasilkan oleh kode dengan 112 sifat yang berbeda.

"Itu ludes dengan sangat cepat. Saya sangat terkejut," kata Denina. "Saya tidak tahu apakah saya beruntung. Itu adalah kesuksesan besar bagi saya dan pasangan saya. Kami banyak bekerja pada proyek ini, dan kami sangat senang."

Dalam karyanya, Denina mewakili orang-orang kulit berwarna dan budaya Hitam. Dia merasa sangat bersyukur ketika pelanggan mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk membeli NFT pertama mereka setelah melihat karyanya.

"Ketika mereka melihat Mona Lana, mereka sangat ingin membeli NFT," katanya. "Sebelum itu, mereka melihat proyek lain, dan mungkin mereka tidak merasa terwakili sepenuhnya."

Setelah koleksi Mona Lana melewati 100 ether dalam volume yang diperdagangkan, Denina berencana untuk memberikan sebagian penjualan kepada Cyber Baat. Yaitu platform yang mendukung seniman Afrika untuk membangun ekonomi kreatif baru.

Di sini pencipta dapat menggunakan blockchain ether untuk menghargai pekerjaan mereka. Saat ini, dia hampir mencapainya, yakni 99,5 ether dalam volume yang diperdagangkan.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polemik NFT, Miramax Gugat Quentin Tarantino

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular