Putri Mako, Kei Komuro, dan Rencana Hidup di Amerika Serikat
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Putri Jepang, yakni Putri Mako, resmi pindah ke Amerika Serikat (AS) bersama sang suami Kei Kumuro. Seperti dikutip NHK, Selasa (16/11/2021), mereka memulai hidup baru usai resmi meninggalkan keluarga kekaisaran.
Pasangan yang menikah pada 26 Oktober itu berangkat dari Bandara Haneda Tokyo pada Minggu (14/11/2021) pagi waktu setempat.
Salah satu rumor menyebutkan keduanya kemungkinan akan menyewa apartemen di Manhattan. Namun, itu semua tergantung dari besaran gaji Komuro bekerja di salah satu kantor pengacara atau firma hukum di New York.
Pada bulan Oktober, Komuro pernah gagal dalam ujian tes lisensi pengacara di negara bagian New York. Tetapi dia mengatakan dia akan terus belajar dan mengulang ujian pada bulan Februari tahun depan.
Pengantin baru itu dikatakan telah mengucapkan terima kasih kepada keluarga kekaisaran dan orang-orang yang mendukung mereka sebelum pergi meninggalkan Jepang.
Sebelumnya, wanita berusia 30 tahun itu telah mengumumkan pertunangannya dengan Komuro empat tahun lalu. Namun, hubungan mereka telah diganggu oleh kontroversi bertahun-tahun, atas ketidaksetujuan publik atas skandal uang yang melibatkan ibu Komuro.
Sejumlah warga Jepang mengecam pernikahan itu karena Komuro dianggap bakal memanfaatkan keluarga kekaisaran untuk menutupi masalah keuangan keluarga.
Mako, keponakan Kaisar Naruhito, telah melangsungkan pernikahan dengan Komuro tanpa menggelar pesta pada bulan lalu.
Dalam upaya untuk menenangkan publik yang tidak setuju, Mako menolak pembayaran satu juta dolar dari pemerintah yang menjadi hak sebagai anggota kerajaan yang akan pergi.
Pada jumpa pers setelah upacara pernikahan mereka bulan lalu, pengantin baru itu pun sempat meminta maaf atas masalah yang disebabkan oleh pernikahan mereka. Pasangan itu menyatakan terima kasih kepada mereka yang telah mendukung selama ini.
"Bagi saya, Kei adalah yang sangat penting dan tak tergantikan," kata Mako.
"Mako dan saya ingin membangun keluarga yang hangat dan menyenangkan. Saat-saat bahagia, saat-saat tidak bahagia, kami ingin bersama, dan kami akan sangat saling butuh satu sama lain," ujar Komuro.
(miq/miq)