Kenali Tanaman Porang: Jenis, Manfaat, Harga, dan Budidaya

Berapa Harga Tanaman Porang?
Harga tanaman porang bisa mencapai Rp 2.500 untuk satu umbi berukuran 4 kilogram. Sekitar 100 pohon tanaman porang bisa menghasilkan keuntungan Rp 1 juta. Jika dihitung, untuk 1 hektare tanah, bisa ditanami sebanyak 6 ribu bibit tanaman porang. Nantinya bisa menghasilkan 24 ton/hektar.
Jadi untuk hitungan kasar, jika tanah 1 hektare menghasilkan 24 ton umbi, bisa menghasilkan uang sebesar Rp 60 juta.
Gak salah sih Presiden Jokowi minta tanaman porang diekspor dalam bentuk barang setengah jadi seperti beras porang.
Cara Budidaya Tanaman Porang
Tanaman porang saat ini masih banyak berasal dari hutan dan belum banyak yang menjadikannya sebagai tanaman budidaya. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa pusat pengolahan tepung porang, seperti di Pasuruan, Wonogiri, Madiun, Bandung dan Maros.
Anda tertarik untuk menanam tanaman porang dan menjadikannya tanaman budidaya? Cukup memiliki lahan yang pas dan media tanam memenuhi persyaratan maka Anda sudah bisa membudidayakan tanaman porang.
1. Syarat Menanam Porang Agar Berhasil Tumbuh
Jika ingin menanam dan melakukan budidaya tanaman porang, ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi agar tanaman bisa berhasil tumbuh.
Seperti tanah yang harus gembur dan tidak tergenang air. Tanaman porang membutuhkan tanah yang berada di pH 6-7. Tanah menjadi salah satu faktor keberhasilan tumbuhnya tanaman porang agar tumbuh ke samping dan membulat besar.
Jika tanaman porang ditanam pada tanah yang keras, umbi yang ada di dalam justru akan tumbuh ke atas. Umbi akan mirip dengan singkong yang jadinya lebih memanjang. Usahakan untuk menanam tanaman porang di tanah yang mengandung pasir tinggi dengan persentase kerapatan minimal 40 persen.
Mengingat tanaman porang membutuhkan tanaman penyangga, ada beberapa pohon yang cocok untuk menjadi naungan yaitu jati, mahoni atau sono.
2. Bibit Tanaman Porang
Menanam tanaman porang bisa melalui secara generatif dan vegetatif. Jika ingin menggunakan teknik genetatif maka harus dilakukan pembibitan terlebih dahulu menggunakan polybag.
Untuk metode penanaman vegetatif, bisa langsung menggunakan umbi atau katak. Katak adalah bintil porang yang muncul di tangkai pada pangkal daun berwarna coklat kehitaman.
Anda bisa menyimpan katak hingga musim hujan tiba dan langsung ditanam di lahan yang sudah disiapkan. Untuk umbi, Anda bisa memecahnya sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Kapan Tanaman Porang Panen?
Setelah berhasil menanam tanaman porang, kapan ya harus panen? Tanaman porang bisa dipanen saat usianya mencapai 2 tahun.
Tanaman porang yang sudah siap panen memiliki umbi besar yang beratnya bisa mencapai 1 kilogram. Jika umbi masih kecil, Anda bisa memanen di tahun berikutnya.
Akan lebih baik tanaman porang dipanen saat musim kemarau. Karena siklus alami tumbuh dari tanaman porang yaitu mati saat kemarau dan tumbuh subur saat musim hujan.
Ciri-ciri tanaman porang yang siap panen bisa dilihat dari perubahan daunnya yang menjadi kering dan jatuh ke tanah. Anda hanya perlu menggali hingga ke akar untuk memanennya.
(miq/miq)[Gambas:Video CNBC]