Kenali Tanaman Porang: Jenis, Manfaat, Harga, dan Budidaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih asing dengan tanaman porang? Ternyata tanaman jenis umbi-umbian ini merupakan bahan pembuatan shirataki loh!
Beberapa waktu lalu, porang sempat menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Beliau bilang porang bisa menjadi komoditas ekspor baru yang memberikan keuntungan tinggi.
Jokowi berharap Indonesia bisa mengekspor porang dalam bentuk bahan setengah jadi, bukan hanya bahan mentah.
Tanaman Porang Bisa Bikin Untung Besar?
Porang sudah eksis sejak masa penjajahan Jepang sebagai bahan pangan dan industri. Tanaman ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Ada yang menyebut iles-iles kuning, acung atau acoan.
Bernama latin Amorphophallus muelleri, porang merupakan tanaman jenis herbal yang bisa tumbuh hingga setinggi 1.5 meter. Ia banyak tumbuh di sekitar hutan tropis dan hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga. Porang bisa bertahan hidup pada jenis tanah apa pun di ketinggian 0 sampai dengan 700 mdpl.
Porang tumbuh dengan batang bercorak belang hijau putih. Ciri-ciri lain tanaman porang adalah sebagai berikut:
* Memiliki daun lebar berujung runcing dan berwarna hijau muda
* Memiliki kulit batang yang halus berwarna kekuningan
* Di setiap pertemuan cabang terdapat bubil atau katak
Ada kisah di mana seorang petani porang di desa Kepel, Jawa Timur, sukses menjadi miliarder karena menekuni ekspor tanaman itu. Popularitas tanaman ini pun kian meningkat, mengingat porang juga memiliki banyak sekali manfaat. Porang memiliki nilai yang strategis dan peluang besar untuk dikembangkan serta diekspor.
Pada tahun 2018, ekspor porang tercatat mencapai 254 ton dengan nilai ekspor sebesar Rp 11,3 miliar ke negara Jepang, Vietnam, China, Australia, dan negara
lainnya.
Manfaat Tanaman Porang
Memiliki keuntungan yang besar, tentunya porang memiliki banyak manfaat. Porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat dan alkaloid.
Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir diekspor ke negeri Jepang.
Salah satu kandungan terbesar di dalam porang adalah glukomanan yang merupakan serat alami dan larut dalam air.
Glukomanan biasa digunakan sebagai emulsifier dan pengental pada bahan makanan. Selain itu, porang disebut-sebut bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lem ramah lingkungan dan komponen untuk pesawat terbang.
Namun, kandungan asam oksalat dan kristal CaOX pada porang bisa mengakibatkan rasa pahit dan gatal. Sehingga porang harus diolah dengan baik dan benar sebelum menjadi bahan pangan.
Biasanya porang dimanfaatkan untuk membuat konyaku dan mie shirataki yang terkenal di China, Jepang dan Taiwan.Manfaat tanaman porang lainnya ternyata bisa membantu untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Ini penjelasannya:
1. Tanaman Porang Kaya Serat
Karena mengandung banyak glukomanan, porang bisa menjadi bahan tepung alternatif. Kandungan itu sangat penting untuk industri makanan karena kandungan serat alaminya.
Bisa dijadikan sebagai pengganti agar-agar, mempercepat rasa kenyang dan memperlambat pengosongan perut. Kandungan glukomanan bekerja untuk mengurangi asupan kalori ke tubuh.
2. Tanaman Porang Bisa Kontrol Gula Darah
Kandungan glukomanan pada porang bisa membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Kandungan glukomanan akan menekan produksi hormon ghrelin (hormon pemicu rasa lapar), sehingga nafsu makan terkendali, penyerapan karbohidrat pun melambat.
3. Bisa Menurunkan Kolesterol
Glukomanan akan meningkatkan jumlah kandungan kolesterol yang dikeluarkan lewat feses. Sehingga jumlah kolesterol dalam darah akan jauh lebih sedikit.