Internasional

Tiba-Tiba Dinosaurus Ganas Datang ke Forum PBB, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

29 October 2021 10:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Seekor dinosaurus ganas datang ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam panggung multilateral itu, ia berbicara mengenai ancaman perubahan iklim yang dapat membawa satwa dunia ke ambang kepunahan.

Namun ini bukan hal yang nyata. Dinosaurus itu hanyalah animasi yang dimunculkan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dalam sebuah film pendek yang mengkampanyekan 'Jangan Pilih Kepunahan'.

Baca:

Warga RI Jangan ke Eropa Dulu, Ada Warning 'Ngeri' dari WHO

Film pertama yang dibuat di Majelis Umum PBB menggunakan citra yang dihasilkan komputer (CGI) menampilkan selebriti global yang menyuarakan dinosaurus dalam berbagai bahasa. Termasuk aktor/penyanyi Donia Samir Ghanem, Eiza González, Nikolaj Coster -Waldau, dan Aïssa Maïga.

Menerobos ke Aula Majelis Umum yang ikonik, dinosaurus yang mengesankan itu memberitahu publik dunia bahwa sudah waktunya manusia berhenti membuat alasan dan mulai membuat perubahan. Langkah itu penting untuk mengatasi masalah krisis iklim.

"Setidaknya kita memiliki asteroid," kata dinosaurus itu memperingatkan, mengacu pada teori populer yang menjelaskan kepunahan dinosaurus 70 juta tahun yang lalu.

"Apa alasanmu?" tanyanya merujuk ke manusia.

Dinosaurus selanjutnya kembali menyoroti dukungan keuangan untuk bahan bakar fosil. Subsidi yang diberikan sejumlah pihak untuk sumber energi ini, disebutnya tak logis dalam tindakan mencegah perubahan iklim.

"Pikirkan semua hal lain yang dapat Anda lakukan dengan uang itu. Di seluruh dunia orang hidup dalam kemiskinan. Tidakkah menurutmu membantu mereka akan lebih masuk akal daripada... membayar kematian seluruh spesiesmu?" kata dinosaurus itu lagi.

Para pemimpin dunia pada akhir pekan ini akan bertemu dalam KTT perubahan iklim COP26di Glasgow, Inggris. Dalam kesempatan itu, para kepala negara akan berdiskusi soal menjaga poin Kesepakatan Paris yang menetapkan batas pemanasan bumi pada 1,5 derajat.