Bos SM Entertainment Masuk Pandora Papers, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama pendiri SM Entertainment Lee Soo Man disebut-sebut dalam Pandora Papers. Laporan ini merupakan dokumen finansial rahasia kesepakatan bisnis dan kepemilikan perusahaan di negara suaka pajak.
Fakta itu dimuat Newstapa, salah satu outlet media Korea Selatan (Korsel). Tokoh berpengaruh di bisnis K-pop itu disebut terkait perusahaan kertas di Hong Kong.
Perusahaan itu disebut didirikan secara illegal, dan melanggar hukum. Di mana ada upaya menghindari aturan untuk membeli properti di luar negeri.
Namun, hal tersebut telah dibantah oleh SM Entertainment melalui pernyataan resmi. Mengutip Korean Herald, perusahaan di Hong Kong disebut terkait ayah Lee Soo Man, James Heejae Lee.
Aset ini, pertama kali diwariskan sang ayah ke istrinya Grace Kyonghyon Lee. Ini akhirnya disumbangkan ke JG Christian Charity Foundation atas wasiat Grace Lee.
"Kami kecewa dengan laporan itu," kata pernyataan tersebut, dikutip Selasa (5/10/2021).
Selain JG Christian Charity Foundation, perusahaan berbasis di Hong Kong yang terkait Lee Soo Man antara lain Success Maker Investment. Lee, disebut 399 kali dalam laporan kelompok jurnalis independen ICIJ di 280 dokumen yang mencakup 11,9 juta file itu.
Beberapa netizen Korsel menyuarakan pendapatnya soal ini. Beberapa menyuarakan kekecewaannya.
"Lee Soo Man menghasilkan begitu banyak uang, jadi mengapa dia membuat kekacauan hanya untuk menghindari pembayaran pajak," kata netizen.
"Bisakah kamu benar-benar masih "serakah" untuk uang bahkan ketika kamu menghasilkan banyak uang," kata netizen yang lain.
Lee Soo Man dengan SM Entertainment menaungi sejumlah selebriti Kpop papan atas. Mulai dari Super Junior, Girls Generation, BoA, EXO, NCT hingga Red Velvet.
(sef/sef)