
Mati Rasa Wajah Hingga Sulit Bicara, Deretan Gejala Aneurisma

Jakarta, CNBC Indonesia - Seseorang dengan kondisi pembuluh darah otak pecah yang disebabkan aneurisma dapat berujung pada kondisi fatal. Tak hanya merusak otak, kondisi ini juga dapat membahayakan nyawa.
Aneurisma otak merupakan kondisi di mana dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat lemahnya dinding pembuluh darah tersebut.
Umumnya, para pengidap seringkali tidak menyadari adanya kelainan ini. Itu lantaran aneurisma umumnya diketahui dari pemeriksaan medis rutin (medical check up).
Akan tetapi, aneurisma yang besar dapat menekan jaringan atau saraf sekitar.
Berikut adalah beberapa gejala dari aneurisma otak yang patut diwaspadai menurut Head of Neurosurgeon Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dr. Abrar Arham, SpBS dalam media briefing di RSPON, Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Gejala:
Nyeri di sekitar mata
Mati rasa di salah satu sisi wajah
Pusing dan sakit kepala
Kesulitan berbicara
Keseimbangan terganggu
Sulit berkonsentrasi atau memiliki daya ingat yang lemah
Gangguan penglihatan atau melihat ganda
Gejala pecahnya aneurisma:
Penglihatan terganggu
Mual dan muntah
Kehilangan kesadaran
Kejang
Sulit berbicara
Lumpuh atau kelemahan pada tungkai atau salah satu sisi tubuh
Jika ada kecurigaan ke arah aneurisma otak. Anda harus melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mengonfirmasi diagnosis. Berikut ini beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan, seperti:
MRI: Tindakan ini untuk mendeteksi ada tidaknya aneurisma otak.
CT Scan: Ini untuk memastikan ada tidaknya perdarahan di otak akibat pecah atau bocornya aneurisma otak.
Angiografi otak: Ini untuk memastikan ada tidaknya kelainan di pembuluh darah otak, termasuk mendeteksi aneurisma otak. Angiografi bisa dilakukan dengan CT scan (CTA) atau dengan MRI (MRA).
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aneurisma, Kondisi Saat Pembuluh Darah Alami Pembesaran