India Warning! Virus Nipah Mematikan Muncul, 251 Diisolasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai Covid-19, India kini diserang penyakit lain, virus Nipah. Pemerintah bahkan memberikan peringatan di wilayah Kozhikode, Malappuram dan Kannur, di negara bagian Kerala.

Ini bermula kala akhir pekan, media setempat melaporkan seorang anak berusia 12 tahun meninggal karena virus ini. Buntutnya, 251 orang dikarantina di mana 11 di antaranya menunjukkan gejala infeksi.

"Tidak ada kontak anak itu yang tertinggal. Survei dari pintu ke pintu akan dilakukan di daerah yang dinyatakan sebagai zona penahanan," kata Menteri Kesehatan Veena George dikutip dari The Indian Express, Selasa (7/9/2021).

Dari keseluruhan kontak, sebanyak 129 adalah tenaga kesehatan. Ada 54 orang, masuk dalam kategori risiko tinggi.

Pemerintah juga telah menerjunkan tim departemen kesehatan untuk mengambil sampe kelelawar di desa setempat. Keluarga anak lelaki itu sebelumnya sempat menyebut seringnya kelelawar buah berada di lingkungan rumahnya akibat banyaknya pohon rambutan.

Sampel buah juga sudah dikumpulkan untuk dikaji. Sampel darah dan swab tenggorokan juga dilakukan ke hewan ternak yang dipelihara keluarga korban.

Sebelumnya bocah 12 tahun tersebut meninggal di rumah sakit Minggu (5/9/2021) pagi waktu setempat. Ia menunjukkan gejala ensefalitis dan miokarditis, radang otak dan otot jantung.

Virus Nipah sebenarnya bukan penyakit baru. Wabah ini dilaporkan pernah menyerang Malaysia tahun 1998 dan Singapura tahun 1999. Virus ini mengambil nama dari desa di Malaysia tempat ia pertama kali ditemukan. Virus juga ditemukan di Bangladesh tahun 2001.

Virus Nipah memiliki tingkat kematian 40% hingga 75% dan sampai kini belum ada vaksinnya. Satu-satunya cara menghindarinya adalah dengan mengurangi akses kelelawar dari produk pangan manusia dan menjaga kebersihan pangan seperti mencuci bersih buah sebelum dikonsumsi.