Perdana! Oxford Uji Coba Vaksin untuk Virus Nipah yang Mematikan

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
12 January 2024 17:15
A bat hangs from a branch outside Brazil's state-run Fiocruz Institute at Pedra Branca state park, near Rio de Janeiro, Tuesday, Nov. 17, 2020. Bats are thought to be the original or intermediary hosts for multiple viruses that have spawned recent epidemics, including COVID-19, SARS, MERS, Ebola, Nipah virus, Hendra virus and Marburg virus. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Foto: AP/Silvia Izquierdo

Jakarta, CNBC Indonesia - University of Oxford resmi memulai uji coba vaksin eksperimental virus Nipah terhadap manusia, Kamis (11/1/2024).

Melansir dari Reuters, peserta pertama dalam uji coba ini menerima dosis vaksin pada pekan lalu. Vaksin diklaim menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan vaksin Covid-19, AstraZeneca dan Serum Institute of India.

Juru bicara Pandemic Sciences Institute University of Oxford mengatakan, uji coba tahap awal dilakukan terhadap 51 pasien berusia 18 hingga 55 tahun. Nantinya, respons imun beserta keamanan vaksin terhadap para peserta akan diperiksa oleh para peneliti. Selanjutnya, uji coba lebih lanjut diperkirakan akan dilaksanakan di negara yang terkena dampak virus Nipah.

"Nipah memiliki potensi endemi karena inangnya berasal dari kelelawar yang ditemukan di daerah yang dihuni oleh lebih dari dua miliar orang," ujar eksekutif di koalisi untuk Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), Dr. In-Kyu Yoon, dikutip Jumat (12/1/2024).

"Uji coba ini merupakan langkah maju dalam upaya membangun rangkaian perisai untuk berlindung dari virus mematikan ini," imbuh Yoon.

Dilaporkan, uji coba ini dipimpin oleh Oxford Vaccine Group dan didanai oleh CEPI. CEPI adalah koalisi global yang mendukung pengembangan vaksin untuk mencegah penyakit menular yang baru muncul.

Sebelum Oxford, pada 2022 lalu Moderna juga sempat memulai uji klinis tahap awal vaksin virus Nipah yang dikembangkan bersama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases di Amerika Serikat (AS).

Apa itu virus Nipah?

Sebagai informasi, Nipah adalah virus yang menyebabkan pembengkakan otak dan menjadi wabah Kerala, India, serta beberapa wilayah di Asia. Namun, vaksin untuk virus mematikan ini masih belum ditemukan.

Pada September, Kerala di India menghadapi wabah Nipah yang keempat dalam lima tahun. Tercatat, enam orang terinfeksi dan dua orang meninggal dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus yang menyebabkan gejala demam, sakit kepala, batuk, kesulitan bernapas, hingga kemungkinan pembengkakan otak ini diperkirakan memiliki tingkat kematian mencapai 40 persen hingga 75 persen.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Virus Nipah di Tetangga RI, Mematikan-Tak Ada Vaksin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular