
Studi: Minuman Ini Sumbang 1 dari 25 Kasus Kanker di Dunia

Para penulis menunjukkan bahwa alkohol diyakini bertindak seperti zat kimia yang iritan pada sel sensitif dan memicu kerusakan DNA. Itu dapat mempengaruhi produksi hormon, yang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Alkohol juga diduga memengaruhi hormon-hormon penting, seperti estrogen sehingga meningkatkan risiko kanker payudara. Setidaknya, harus ada langkah-langkah seperti mengurangi ketersediaan alkohol, label peringatan kesehatan, perpajakan dan larangan pemasaran untuk mengurangi kasus kanker akibat alkohol.
"Kebijakan semacam itu memiliki dasar bukti yang kuat untuk mengurangi bahaya alkohol," kata Sadie Boniface, kepala penelitian di Institut Studi Alkohol di King's College London, dalam sebuah komentar tentang penelitian tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
