Internasional

Pakai Rumus, Goldman Sachs Ramal Negara Ini Menang Euro 2020

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 July 2021 08:00
England players and fans celebrate at the end of the Euro 2020 soccer championship round of 16 match between England and Germany at Wembley Stadium in England, Tuesday June 29, 2021. (Justin Tallis, Pool Photo via AP)
Foto: Para pemain dan suporter Inggris merayakan kemenangan di akhir pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley, Inggris, Selasa 29 Juni 2021. (Justin Tallis, Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pagelaran sepakbola Euro 2020 saat ini masih berlangsung. Gelaran sepakbola Eropa yang sempat tertunda satu tahun ini saat ini mulai memasuki babak semifinal yang diisi oleh Inggris, Spanyol, Italia, dan Denmark.

Semakin mengerucutnya pertandingan ke final, beberapa pihak sudah mulai mengeluarkan prediksinya mengenai siapa yang akan membawa pulang piala Euro 2020. Salah satu yang membuat prediksi ini adalah perusahaan investasi Goldman Sachs.

Dengan model probabilitasnya, Goldman Sachs memprediksi bahwa Inggris akan keluar sebagai pemenang Euro 2020. Prediksi ini melihat dari sejarah permainan keempat negara dan pertandingan semifinal berikutnya antara Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark.

"Dengan Spanyol menang melawan Swiss (1-1, 3-1 (P)), semifinal pertama pada hari Selasa akan melihat Spanyol menghadapi Italia, di mana model kami memprediksi kemenangan tipis Spanyol," sebut analis Goldman, Christian Schnittker, dikutip dari CNBC International.

"Dengan Belgia keluar dari kompetisi sekarang, model kami melihat Inggris sebagai favorit untuk memenangkan Euro setelah menang 4-0 melawan Ukraina," tambahnya.

Menurut model probabilitas Goldman, tim Inggris yang dijuluki The Three Lions memiliki peluang 57,7% untuk mencapai final dan peluang 31,9% untuk memenangkan turnamen. Spanyol masing-masing berada di 54,6% dan 24,6%, sementara peluang Italia berada di 45% untuk mencapai final dan 22,4% untuk menang.

Lebih lanjut Schnittker menyebutkan secara spesifik mengenai apa yang akan terjadi dalam pertandingan semifinal ini hingga kapan negara-negara itu mencetak skor.

"Model memproyeksikan Inggris untuk mengalahkan Denmark 2-1,sementara Spanyol diproyeksikan untuk mengalahkan Italia 2-1 di perpanjangan waktu," ujarnya.

Model ini mengambil data dari sekitar enam ribu pertandingan yang dimainkan sejak 1980, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kekuatan skuad, performa terkini, lokasi pertandingan, dan penampilan turnamen besar.

Namun perusahaan investasi itu masih menilai bahwa setiap prediksi itu merupakan prediksi yang tidak pasti.

"Seperti itulah sifat permainan yang indah," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sayonara! Joachim Loew Resign Setelah 14 Tahun Latih Jerman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular