Adcocok selalu bangun jam 6 pagi. Ia memulai paginya dengan berolahraga di gym rumahnya sebelum duduk di mejanya untuk memeriksa email dan melihat-lihat media sosial.
Adcock tidak selalu memiliki kehidupan yang santai. Dia menghabiskan 14 tahun bekerja di bidang teknologi informasi, dengan gaji yang cukup besar.
Namun menurutnya pekerjaan tersebut cenderung menghabiskan hidupnya. Setelah lebih dari satu dekade bekerja, dia menyadari sudah waktunya untuk beralih.
"Di awal usia 30-an, saya menyadari bahwa saya tidak bisa menghabiskan sisa hidup saya dengan duduk di depan komputer, bekerja 10 hingga 12 jam sehari, menulis kode komputer atau memperbaiki masalah.Aku tidak bisa melakukan itu," kata dia seperti dilansir CNBC International.
Dia pun menikahi wanita bernama Courtney (36) dan berniat untuk menjalani pensiun dini. Meskipun Courtney kurang yakin tentang pensiun daripada Steve, ia akhirnya berhasil melakukannya.
Pasangan suami istri tersebut membuat rencana untuk memotong pengeluaran mereka. Keduanya menabung 70% dari pendapatan gabungan mereka sehingga mereka dapat berhenti dari pekerjaan mereka.
Setelahnya mereka kerap melakukan perjalanan ke luar negeri. Pasangan ini, kini hidup hanya dari pertumbuhan akun investasi mereka.
Steve dan Courtney pensiun pada tahun 2016 dan 2017. Masing-masing, memiliki kekayaan bersih gabungan US$ 870.000 (Rp 12,4 miliar).
Dalam setengah dekade berikutnya, kekayaan mereka sekarang sekitar $ 1,2 juta (Rp 17,1 miliar). Hingga kini, keduanya tidak berencana untuk kembali bekerja dengan orang lain dalam waktu dekat.
Pada tahun 2014, Steve dan Courtney memutuskan untuk bergabung dengan gerakan FIRE (kemandirian finansial, pensiun dini). Pada saat itu kekayaan bersih mereka kira-kira US$ 650.000, termasuk perkiraan ekuitas di rumah mereka, yang akan mereka jual.
Mereka memutuskan bahwa mereka membutuhkan total US$ 800.000 hingga US$ 900.000 untuk pensiun di usia 30-an. Mereka menghasilkan gabungan sekitar $ 230.000 setiap tahun.
Berkat gaji mereka yang tinggi, Steve dan Courtney dapat memaksimalkan kontribusi mereka pada tahun-tahun menjelang masa pensiun mereka. Mereka juga memangkas pengeluaran, menghilangkan langganan bulanan dan merampingkan anggaran belanjaan mereka.
"Pada satu titik kami menabung 70% dari pendapatan gabungan kami," kata Courtney.
Mereka menyalurkan semua tabungan ekstra ke "Roth IRA", rekening perantara dan rekening tabungan. Pasangan itu juga pindah dari rumah seluas 1.600 kaki persegi di Tucson, lengkap dengan kolam renang, ke Airstream 2005 yang mereka beli dengan uang tunai US$ 42.000.
Pada Agustus 2015, kekayaan bersih mereka mencapai US$ 775.000. Mereka akhirnya mencapai tujuan mereka pada akhir 2016, kurang dari tiga tahun sejak Steve memutuskan ingin pensiun.
Perubahan paling drastis yang mereka lakukan adalah membatasi anggaran restoran mereka menjadi US$50 per bulan. Ini sebuah tugas yang sulit bagi Steve, karena ia pecinta restoran.
"Sebelum kami menikah, saya menghabiskan banyak uang.Saya memiliki konvertibel Corvette supercharged.Saya punya Cadillac CTS baru. Saya punya motor sport Yamaha. Saya memiliki semua mainan," katanya.
Halaman 3>>
Pasangan itu memiliki rekening giro gabungan serta rekening tabungan gabungan, yang membantu menjaga kehidupan keuangan mereka tetap sederhana dan lugas. Hal-hal apapun selalu mereka diskusikan khususnya untuk setiap pembelian yang mereka lakukan.
Mereka tidak memiliki gaji tetap. Maka Adcock berhati-hati dengan anggaran mereka.
Mereka juga menemukan cara lain untuk menghilangkan pengeluaran, termasuk pindah ke rumah seluas 800 kaki persegi di sebidang tanah seluas 6,7 hektar di gurun Arizona. Harganya sekitar 72.000 pada akhir 2019.
Pasangan itu juga membuat tenaga surya kelas atas panel array pada bulan Oktober 2019 seharga US$ 28.000. Ini membuat rumah mereka tidak tersambung ke jaringan listrik dan menghilangkan tagihan listrik bulanan.
Mereka juga memiliki septic tank di lokasi dan menampung air hujan, yang memungkinkan mereka menghindari tagihan air dan saluran pembuangan. Mereka menghabiskan sekitar US$ 500 digabungkan untuk rencana berbagi kesehatan, yang memberi mereka kemampuan untuk menemui dokter kapan saja.
1. Hidup dari Tabungan
Untuk mengetahui seberapa banyak mereka mampu membelanjakan setiap tahun, Adcocks mengikuti aturan 4%. Aturan ini mengatakan bahwa pensiunan dini dalam banyak kasus dapat dengan aman dilakukan jika menarik 4% setahun dari portofolio tabungan pensiun mereka.
Jumlah tersebut adalah setengah dari pengembalian rata-rata historis jangka panjang 8% atas portofolio yang seimbang. Berdasarkan aturan ini, jumlah yang dapat mereka belanjakan dapat berfluktuasi dari tahun ke tahun, tetapi secara bertahap meningkat seiring waktu seiring dengan pertumbuhan investasi mereka.
Pasangan itu menyimpan sebagian besar investasi mereka dalam dana pensiun yang ditargetkan. Steve sangat yakin bahwa berinvestasi tidak harus sulit dan tidak pernah mencoba mengatur waktu pasar atau memilih saham.
Pasangan ini juga bertujuan untuk menyimpan setidaknya dua tahun biaya di rekening tabungan mereka yang menghasilkan tinggi setiap saat. Jumlahnya antara US$ 60.000 dan US$ 80.000.
Strategi tersebut membantu mereka mengatasi badai ketika pasar jatuh pada awal pandemi Covid-19. Keluarga Adcocks tetap berpegang pada tabungan mereka dan tidak menjual investasi apa pun bahkan ketika kekayaan bersih mereka turun hampir US$ 200.000 pada Maret 2020.
Sekarang keuangan mereka berada dalam posisi yang lebih baik daripada saat pandemi muncul.
2. Hidup 'di Antah Berantah'
Sebelum wabah Covid-19, pasangan itu menghabiskan sebagian besar waktu mereka menjelajahi negara itu dengan mobil yang mereka miliki. Namun sejak mereka di rumah saja, keluarga Adcock telah berinvestasi di properti mereka dengan menambahkan alat gym di garasi dan membangun kantor rumah kecil.
Keduanya juga memasang sumur yang harganya bisa mendekati US$ 30.000.
"Semakin lama Anda pensiun dini, semakin Anda mengontrol hidup Anda. Hari ini kami menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan yang kami habiskan di tahun 2016 ketika kami pertama kali pensiun dini, karena kami sangat merasakan hal-hal yang membuat kami bahagia dan hal-hal yang seharusnya kami belanjakan untuk uang," kata Steve
3. Hidup sebagai Pensiunan Dini
Meskipun Steve belum secara resmi menjadi bagian dari dunia kerja sejak 2016, bukan berarti ia menghabiskan hari-harinya bermain golf dan menonton Netflix.
"Pensiun dini, bagi saya, adalah kemampuan untuk mengontrol hampir 100% hari Anda tanpa perlu bekerja penuh waktu untuk mendanai gaya hidup Anda," katanya.
Steve bekerja sesekali ketika dia dihadapkan pada peluang yang menurutnya menarik atau mengasyikkan.Selama setahun terakhir, dia hanya memperoleh US$ 15.000 dari e-book, saluran YouTube, dan mengambil pekerjaan sambilan di bidang TI.
Dia tidak menetapkan target berapa banyak pekerjaan yang ingin dia lakukan setiap tahun, tetapi tetap berhubungan dengan perekrut yang menghubungi ketika mereka memiliki sesuatu yang mereka pikir mungkin dia sukai.
"Saya suka mendapatkan penghasilan dengan melakukan hal-hal yang saya suka. Saya tidak melakukan apa yang saya lakukan karena saya membutuhkan penghasilan.Saya melakukan apa yang saya lakukan karena menurut saya itu keren.Sangat menyenangkan melakukan sesuatu yang pada dasarnya Anda nikmati dan dibayar untuk itu," papar ia.
Sementara itu, Courtney mengatakan bahwa kebebasan yang diberikan oleh pensiun dini juga memungkinkannya untuk mengambil pekerjaan yang mungkin telah dia tinggalkan sebelumnya karena uangnya tidak cukup untuk mendukung gaya hidupnya.