Bukan Hollywood, Bintang Asia Kini Dilirik Merek Mewah Dunia

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 May 2021 14:40
Lisa Blackpink. (Istagram/@voguejapan)
Foto: Lisa Blackpink. (Istagram/@voguejapan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini sejumlah merek mewah dunia lebih memilih bintang Asia sebagai global brand ambassador-nya. Tren ini telah berubah seiring budaya dan minat penggemar lebih menggilai idol Korea.

Misalnya saja BTS, dalam setahun terakhir grup K-pop itu telah menjadi duta rumah untuk Louis Vuitton bulan lalu. Mereka akan bekerja sama dengan merek tersebut untuk mempromosikan pakaian dan aksesorisnya di seluruh dunia.

"Saya senang BTS bergabung dengan Louis Vuitton. Saya menantikan kemitraan luar biasa ini yang menambahkan babak modern ke dalam Rumah, menggabungkan kemewahan dan budaya kontemporer. Saya tidak sabar untuk membagikan semua proyek sangat menarik yang sedang kami kerjakan," kata Virgil Abloh, direktur pria Louis Vuitton, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (18/5/2021).

Penggunaan kata modern oleh Abloh menarik. BTS memiliki banyak pengikut Genarasi Z tetapi, lebih dari itu, mereka mewakili perpindahan dari standar kecantikan tradisional Hollywood dan mereka menunjukkan bahwa Abloh memiliki visi baru untuk masa depan label.

BTS bukanlah satu-satunya bintang Asia Korea yang bergabung dengan fesyen mewah dunia. Adapula Rosé dari girl grup K-pop Blackpink yang menjadi duta kampanye global untuk Saint Laurent dan tahun ini telah ditunjuk sebagai duta global untuk Tiffany & Co.

BTS BoybandFoto: courtesy Billboard
BTS Boyband

Anggota Blackpink lain seperti Jisoo yang saat ini menjadi duta Dior Cruise untuk koleksi untuk tahun 2021. Sementara Lisa telah ditunjuk sebagai duta global untuk merek Celine.

Bukan hanya bintang Korea yang mendominasi duta merek dunia tapi ada juga selebriti ternama di China dan model asal Jepang. Misal, Armani Beauty memilih aktor dan penyanyi tenar Cina, Jackson Yee, sebagai wajah terbaru lini makeup dan skincare-nya dan model Jepang, Koki, yang dipilih untuk duta merek Estée Lauder.

Lalu, kenapa tren brand ambassador asal Asia semakin menyeruak setelah sebelumnya duta merek dipenuhi wajah-wajah dari Hollywood? Hal ini, tidak terlepas dari tingginya pangsa pasar Asia yang semakin meningkat.

Rocky Chi, luxury expert dari Melody Communications, London menjelaskan bahwa kenyataannya konsumen brand kelas atas dari China, memang sangat berpengaruh besar. Akibatnya, larang pergi di tengah pandemi Covid-19 ini cukup memukul brand-brand besar.

"Demografi pembelian barang mewah terbesar di Eropa adalah konsumen dari China, yang biasa melakukan perjalanan ke Eropa dan membeli langsung dari butik offline rumah mode tersebut," kata Rocky.

"Penjualan anjlok karena pandemi, para rumah mode ini penjualan harus menghadapi kenyataan bahwa proporsi pelanggan terbesar mereka memang berasal dari Asia," tambah Rocky.

Sementara itu, Charlie Gu pakar pemasaran yang berbasis di China dan Amerika menyebutkan kontribusi yang diberikan oleh pelanggan di Asia kepada rumah mode dunia ini tak main-main.

"Asia, khususnya kawasan Tiongkok Raya, telah memberikan kontribusi penting bagi keuntungan merek-merek mewah selama Covid-19. Jadi, tidak mengherankan jika merek mengangkat selebriti Asia ke status duta besar global untuk mendorong kegembiraan di kawasan ini, dengan harapan dapat meningkatkan penjualan," papar ia.

Kendati beberapa selebritas Asia belum dikenal luas di Barat, tapi hal ini tak jadi masalah bagi rumah mode dunia. Dengan meningkatnya popularitas rutinitas kecantikan ala Korea, dan dominasi pelanggan China di dunia barang-barang mewah, wajar saja jika high brands memilih lebih fokus pada apa yang diinginkan klien Asia dan diharapkan akan menarik pelanggan Barat.

"Daya tarik global K-pop dan semakin dikenalnya talenta Asia di Hollywood mungkin juga berkontribusi pada fenomena baru ini,".

"Academy Awards tahun ini memang merupakan tahun terobosan bagi talenta Asia.Mengingat bahwa selebritas Asia ini cenderung menarik pemirsa muda, memilih mereka sebagai duta global juga dapat membantu menjembatani kesenjangan usia dalam pengeluaran barang mewah di Barat dan membantu merek memperluas daya tarik mereka ke demografis yang lebih muda," tambah Gu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Selebriti Korea Jadi Duta Merek Fesyen Mewah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular