Tom Cruise Kembalikan 3 Piala Golden Globe, Ada Apa?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia

11 May 2021 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktor Tom Cruise akan mengembalikan tiga piala Golden Globe yang pernah diraihnya. Dilansir Reuters, tiga piala yang dikembalikan Cruise adalah piala yang ia dapatkan saat memenangkan aktor terbaik melalui film "Born on the Fourth of July (1990)" dan "Jerry Maguire (1997)" serta untuk aktor pendukung terbaik di Magnolia (2000).

Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk protes atas kurangnya keragaman dalam keanggotaan Hollywood Foreign Press Association (HFPA), organisasi yang menyelenggarakan Golden Globe. Lantaran alasan serupa, jaringan televisi NBC yang menayangkan malam anugerah itu di 2022 juga menghentikan siaran langsungnya.

Baca:

Tom Cruise Jual Rumah Mewah di Gunung Rp 570 M, Kenapa?

Dikatakan, anggota HFPA dituding membuat pernyataan seksis dan rasis pada pengumuman nominasi beberapa waktu lalu. Ini juga didukung laporan Los Angeles Times pada Februari, yang mengungkapkan bahwa organisasi tersebut tak memasukkan jurnalis kulit hitam di antara keanggotaannya.

"Perubahan sebesar ini membutuhkan waktu dan kerja, dan kami sangat yakin bahwa HFPA membutuhkan waktu untuk melakukannya dengan benar. Karena itu, NBC tidak akan menyiarkan Golden Globes 2022," kata NBC dalam sebuah pernyataan, Selasa (11/5/2021).

"Dengan asumsi organisasi melaksanakan rencananya, kami berharap dapat menyiarkan pertunjukan pada Januari 2023," tambah NBC.

HFPA mengatakan akan melakukan reformasi dan memberikan jadwal terperinci secepatnya. Dikatakan juga bahwa pada Agustus 2021, mereka akan mempekerjakan kepala eksekutif baru, menambah 20 anggota baru, menyetujui kode etik baru serta memberikan pelatihan keragaman dan pelecehan seksual di antara langkah-langkah lainnya.

Sementara itu Scarlett Johansson, yang telah dinominasikan untuk empat Golden Globes, juga mengambil sikap menentang HFPA. Ia mendesak sesama anggota industrinya untuk mengambil tindakan.

Johansson menyusul sikap Netflix, Amazon, dan WarnerMedia yang semuanya telah mengumumkan boikot HFPA, kecuali jika mereka membuat perubahan yang jauh lebih baik. WarnerMedia, mengaku prihatin tentang pertanyaan rasial yang tidak sensitif, seksis, dan homofobik di penghargaan itu.

"Sudah terlalu lama, tuntutan untuk tunjangan, bantuan khusus dan permintaan tidak profesional telah dibuat untuk tim kami dan orang lain di seluruh industri," kata surat WarnerMedia.