Internasional

Wow! Disuntik Vaksin Dapat Rp 400 Ribu di Sini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 May 2021 09:30
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada driver Gojek di Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Halodoc dan Gojek berkolaborasi hadirkan pos pelayanan Covid-19 melalui metode Drive thru dan melayani 1.500 dosis vaksin setiap harinya untuk memperkuat upaya Kementerian Kesehatan RI dalam mempercepat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada saja cara negara di dunia agar warganya mau dengan sadar menerima vaksinasi corona. Setelah China membagi sembako dan telur,  kali ini Serbia membagi-bagikan uang tunai.

Presiden Serbia Alexandar Vucic mengatakan negaranya akan membayar setiap warga negara yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 sebelum akhir Mei. Nilai uang yang diberikan adalah 3.000 dinar atau setara Rp 400 ribu.

"Semua yang menerima vaksin pada 31 Mei akan mendapatkan 3.000 dinar," katanya kepada media lokal seraya menambahkan perkiraan tiga juta orang akan divaksinasi pada akhir bulan.

Vucic mengatakan negara itu ingin memberi penghargaan kepada orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab. Ia menegaskan pegawai negeri yang tidak menerima vaksin tidak akan mendapat cuti jika tertular virus.

Serbia telah menjadi pusat vaksinasi di kawasan. Ini setelah Beograd berhasil mengamankan dosis vaksin China dan beberapa perusahaan Barat.

Saat ini Serbia berharap untuk meningkatkan peluncuran vaksin dengan menawarkannya di pusat perbelanjaan dan memberi hadiah voucher kepada sukarelawan. Hal ini merupakan yang pertama kali dilakukan di dunia.

"Saya belum pernah menemukan dalam literatur medis siapa pun yang dibayar untuk vaksinasi Covid-19," kata ahli epidemiologi Serbia Zoran Radovanovic kepada AFP.

"Jadi kami mungkin yang pertama tidak hanya di Eropa, tapi juga di dunia."

Namun, ia memperingatkan bahwa merangsang dorongan vaksinasi dengan uang bisa menjadi pedang bermata dua. Ini akan mendorong beberapa dari mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrim untuk mendapatkan vaksinasi, tetapi itu akan menghasilkan resistensi dengan beberapa yang lain.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejarah! Novak Djokovic Nangkring di Posisi 1 Dunia 311 Pekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular