Pemeriksaan Ini Wajib Rutin, Jika Anda Aktif Secara Seksual

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 May 2021 12:08
Feet of couple facing away from each other.
Foto: Ilustrasi (Designed by jcomp / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga kesehatan adalah hal paling utama harus dilakukan dalam setiap kegiatan. Bahkan, ada hal-hal yang leih penting untuk diperhatikan bagi yang sudah melakukan hubungan seksual secara aktif, untuk tetap menjaga kesehatan.

Tidak ada salahnya melakukan proteksi penuh dengan pemeriksaan penuh kepada diri sendiri untuk memastikan kita terhindar dari kemungkinan terburuk di kemudian hari.

Pentingnya pemeriksaan dan proteksi tambahan bagi yang aktif secara seksual adalah untuk menghindari terjadinya infeksi penularan sosial. Hal ini tanpa terkecuali dilakukan baik oleh pria dan wanita.

Berikut pemeriksaan kesehatan yang disarankan untuk dilakukan jika anda aktif secara seksual :

Vaksinasi HPV

Vaksin ini dibutuhkan untuk mengalahkan Human papillomavirus alias HPV. Virus ini bisa menyebabkan infeksi di permukaan kulit hingga paling parah menyebabkan kanker leher rahim alias kanker serviks.

Gejala yang ditimbulkan berupa tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, hingga wilayah kelamin. Kanker yang bisa ditimbulkan pun beragam, mulai dari kanker pada vulva, vagina, anus, hingga orofaring.

Meski vaksin HPV bekerja paling baik sebelum aktif secara seksual, namun pemberiannya tetap harus dilakukan bagi mereka yang telah aktif. Vaksin ini menargetkan pada virus yang paling sering menyebabkan kanker serviks.

Pap Smear

Pap smear merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan mengambil sampel dari leher rahim. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kelainan yang terjadi dan bisa menyebabkan kanker leher rahim sehingga bisa dideteksi lebih dini.

Deteksi secara dini akan menurunkan kemungkinan perkembangan sel ini menjadi kanker di kemudian hari.

Hepatitis C

Meski penularan penyakit ini masih belum umum, namun salah satu cara penularan Hepatitis C bisa terjadi melalui hubungan seksual. Untuk diketahui, saat ini masih belum ada vaksin untuk mengatasi penyakit ini.

CDC merekomendasikan tes hepatitis C satu kali untuk semua orang dewasa dengan usia di atas 18 tahun dan wanita hamil.

Namun, cara terbaik untuk mencegah hepatitis C adalah dengan menghindari perilaku yang dapat menyebarkan penyakit, terutama berbagi jarum suntik.

VDRL

Tes laboratorium penelitian penyakit kelamin atau Veneral Disease Research Laboratory (VDRL) ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit seperti sifilis. Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang dapat menimbulkan komplikasi yang sangat serius jika tidak ditangani, tetapi mudah disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini menginfeksi dengan menembus ke dalam lapisan mulut atau area genital.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wajib Tahu, Untung Rugi Seks Dilakukan Tiap Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular