Pesona Kashgar, Kota Islam Tertua di Barat China Daratan

China Media Group, CNBC Indonesia
19 April 2021 08:55
Warna Warni Ramadhan di Xinjiang China. Ist
Foto: Suasana di Kashgar, Xinjiang, China (CMG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kashgar merupakan kota yang terletak di ujung barat China atau tepatnya di bagian barat daya daerah otonom Uighur Xinjiang. Sejak dua ribu tahun lalu, kota Kashgar berperan sebagai hub lalu lintas dan terminal barang komoditas China barat sekaligus pusat bisnis yang dilintasi Jalan Sutra Kuno. Pada tahun-tahun terakhir, kota lama Kashgar yang sarat muatan kebudayaan dan keeksotikan etnis telah menarik semakin banyak sorotan dunia.

Kota Kuno Kashgar seluas 3,6 kilometer persegi didominasi pemandangan yang terbuka, sekaligus menjadi rumah bagi warga etnis Uighur. Berjalan-jalan di Kashgar Kuno, seseorang akan sangat tertarik pada tembok-tembok bersejarah lama dan gerbang besi yang berkarat serta lorong-lorong yang berliku-liku dan sunyi...

Petilasan-petilasan peninggalan sejarah lama bak kitab sejarah yang penuh kisah tentang masa lampau pada ribuan tahun yang silam. Berbincang dengan seorang kakek yang duduk santai di depan rumahnya atau mengambil foto bocah yang nakal dan bermain ceria, aku pun hanyut pada suasana yang tenang dan santai kota kuno ini.

Taman Kashgar Kuno adalah satu-satunya obyek wisata tingkat nasional kelas 5A di kota Kashgar. Tahun lalu, taman ini pun sempat sepi dari turis karena pandemi Covid-19.

Warna Warni Ramadhan di Xinjiang China. IstFoto: Masjid Aidigar di Kashgar, Xinjiang, China. (CMG)



Namun, sejalan dengan keberhasilan China dalam penanggulangan pandemi Covid-19, obyek wisata ini pun sama seperti tempat-tempat lainnya di China kembali memperlihatkan dinamika.

Pada liburan panjang Hari Nasional dan Hari Tiongciu pada Oktober tahun lalu, turis yang mengunjungi Taman Kashgar Kuno sebanyak 90 ribu kunjungan. Jumlah pengunjung ke taman itu pada 4 Oktober mencapai 15 ribu orang, yang merupakan rekor terbanyak secara harian.

Kota Kuno Kashgar setiap pagi dibuka dalam suatu upacara ramai yang diwariskan dari zaman kuno. Terlihat seorang lansia yang berambut umban menari secara sendirian di depan gerbang. Lalu tampil dua pengawal yang berpakaian zirah membuka pintu gerbang kota kuno dan berdiri tegak di kedua belah pintu. Kemudian para turis akan disambut masuk oleh para pemudi belia yang cantik di tengah iringan musik dan tarian.

Di kedua tepi jalan-jalan kota kuno Kashgar, berderet toko dan bengkel kerajinan tangan. Terlihat mesin penenun rakitan yang berdengung-dengung, para penjual tembikar dan terakota asyik menawarkan dagangannya dan para pendongeng yang melantunkan lagu ceria.

Kota Kuno Kashgar juga seru pada malam hari. Kuliner malam bermacam-macam dan para pengunjung penuh sesak. Ada yang duduk di gerai atau rumah makan di pinggir jalan, menyantap jajanan lezat sembari menikmati minuman. Benar-benar nikmat.

Ada pula ikon kota, yaitu Masjid Id Kah sejak lama menjadi lambang Kashgar Kuno. Masjid ini mulai dibangun pada 1442 dan sudah bersejarah 600 tahun lebih hingga saat ini. Kompleks bangunan Masjid Id Kah dibangun dengan arsitektur etnis setempat dan sangat kental nuansa agama Islam, merupakan suri teladan arsitektur kuno etnis Uighur.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hugo Boss Kena Amuk Netizen China, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular