
Keluarga Raja Korea Minta Drakor Joseon Exorcist Setop Tayang

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Keluarga Kerajaan Lee Jeonju, keluarga klan Lee Joseon yang memerintah Korea selama 500 tahun, meminta drama Joseon Exorcist disetop tayang. Pernyataan resmi bahkan diberikan ke stasiun televisi Korea Selatan (Korsel) yang memutar serial itu SBS.
"Kami meminta pembatalan segera drama 'Joseon Exorcist', yang mendistorsi sejarah dan budaya Korea dan menunjukkan favoritisme terhadap Proyek Sejarah Timur Laut China," ujar asosiasi keluarga kerajaan Rabu (24/3/2021) sebagaimana ditulis Allkpop.
Mereka juga menambahkan, Joseon Exorcist mengambil nama tokoh sejarah dan memasukkannya ke narasi yang terdistorsi. Raja Taejong, Pangeran Yangyeong, Pangeran Choongneyong (yang dikenal pula dengan Raja Sejong) adalah di antaranya.
"Akibatnya, mayoritas bangsa telah menyuarakan keprihatinan," kata asosiasi keluarga kerajaan lagi.
Mereka mengaku akan menuntut solusi untuk masalah ini ke stasiun penyiaran dan staf produksi yang terlibat. Pernyataan ini juga memuat petisi yang dilayangkan ke pemerintahan Korea Selatan (Korsel)
Pada penayangan pekan ini, Joseon Exorcist memang menghadapi kritik keras dari penonton. Ini terjadi setelah pemirsa drakor itu mencatat bahwa drama tersebut menyertakan alat peraga seperti seni dan dekorasi China.
Adegan pesta juga memuat makanan Tiongkok. Sejak itu, SBS telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, juga mengumumkan bahwa drama tersebut akan berhenti tayang minggu depan untuk menjalani revisi.
Joseon Exorcist dibintangi Jang Dong Yoon, Lee Yu Bii, Park Sung Hoon dan Kam Woo Sung. Drama ini baru tayang 22 Maret lalu dan direncanakan diputar sebanyak 16 episode.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dikritik Raja Korea, Drama Joseon Exorcist Resmi Setop Tayang
