Cerita Sandi Soal Pariwisata RI 'Babak Belur' Gegara Pandemi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 March 2021 18:05
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.  (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan dampak masif pandemi Covid-19 terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

Hal itu dipaparkan Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno, saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Kempinski Hotel, Jakarta, Jumat (5/3/2021).

"Menurut saya sekarang di tengah Covid-19 kita mesti bahu-membahu membantu bangsa ini agar segera pulih, segera bangkit dan ekonominya bisa mengalahkan Covid-19 dan bisa melanjutkan agenda pembangunan kita," ujarnya.

"Saya ditugasi oleh presiden dan wakil presiden di bidang parekraf seperti diketahui ini sektor yang paling terdampak oleh Covid-19, ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor parekraf dan sekarang mereka terpuruk. Lebih dari 2 juta kehilangan lapangan pekerjaan," lanjut Sandi.

Ia menambahkan, saat ini banyak masyarakat, prihatin, dan kecewa lantaran lapangan pekerjaan turun drastis. Selain pemutusan hubungan kerja (PHK), ada pula pekerja yang dikurangi jam kerja hingga dirumahkan.

"Tapi kita tidak boleh hanya berpangku tangan , idak boleh pesimis, tidak boleh hanya berpikiran negatif, kita harus bangkit, optimistis dan terus memotivasi," kata Sandi.



Sebagai tindak lanjut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu menyebut ada sejumlah langkah Kemenparekraf/Baparekraf.

Salah satunya adalah mengakselerasi pembangunan infrastruktur di lima destinasi prioritas, salah satunya adalah Likupang, Sulawesi Utara.

"Kita juga di sini menyiapkan infrastruktur pelabuhan bandara udara. Tadi kita cek 80% kesiapannya dan mudah-mudahan bisa meningkatkan jumlah penumpang dan ini akan bisa menyuntikkan lebih dari 20 triliun rupiah dari segi ekonomi," ujar Sandi.

Kemudian, kata dia, pemerintah fokus kepada wisatawan nusantara. Sejalan dengan itu, mengatasi pandemi Covid-19 juga dilakukan, termasuk vaksinasi kepada pelaku pariwisata.

"Saya menyentuh insan HIPMI untuk berpartisipasi langsung untuk menyiapkan sektor ekonomi kita untuk bangkit, kita harus jadi bagian daripada perubahan ini. Dan kita harus jadi bagian dari solusi, HIPMI selalu menempatkan diri sebagai part of solution," kata Sandi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Dana Hibah Pariwisata Rp 3,3 Triliun Baru Terserap 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular