
Ini 6 Cara Bangkitkan Semangat Diri Saat Covid Mengganas

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu dampak yang timbul di tengah pandemi Covid-19 adalah gangguan pikiran. Bukan hanya mengancam kesehatan mental, tetapi ini juga mengganggu kesehatan fisik.
Semua aktivitas yang biasa dilakukan menjadi terbatas, bahkan lebih banyak dilakukan di rumah saja. Profesor dan Direktur Self and Motivation Lab di University of Buffalo, Lora Park, mengatakan bahwa motivasi hidup cenderung turun ketika Anda merasa kekurangan.
Setidaknya ada tiga bidang utama kehidupan yang memengaruhi motivasi Anda yakni otonomi, kompetensi, dan hubungan.
Nah, berikut beberapa cara agar tidak stres selama pandemi Covid-19 dan bisa membuat hidup lebih semangat, menurut Park kepada CNBC Make It.
1. Buatlah Ritual Harian
Sebuah studi tahun 2018 dari Universitas Harvard menemukan bahwa ritual harian atau tindakan apa pun yang dilakukan sebelumnya yang ditandai dengan kekakuan dan pengulangan meningkatkan pengendalian diri dan perasaan disiplin diri orang-orang.
"Ritual tidak harus menjadi hal yang rumit, itu bisa menjadi rutinitas yang sangat kecil yang Anda lakukan setiap hari. Misalnya, meletakkan pakaian olahraga di samping tempat tidur agar Anda bisa berolahraga di pagi hari dianggap sebagai ritual. Begitu pula meluangkan waktu untuk bermeditasi atau bersantai setelah Anda menyiapkan anak-anak Anda untuk hari sekolah," kata Park.
Seiring waktu, ritual mengotomatiskan perilaku, kata Park. Ketika sebuah kebiasaan menjadi otomatis, itu akan membebaskan energi mental Anda untuk kemudian dapat fokus pada hal-hal lain yang membutuhkan lebih banyak waktu perhatian atau energi.
2. Siapkan 'Isyarat' Rutin
Seseorang mungkin telah memprogram rutinitasnya sehari-hari. Di tengah pandemi mungkin hal ini akan menjadi kendala dan rasa kebingungan ketika rutinitas sedikit berubah dari biasanya.
Selama pandemi, isyarat yang biasanya mendorong Anda untuk melakukan sesuatu (seperti berjalan ke kantor dan merasa siap untuk bekerja atau berhenti di gym dalam perjalanan pulang Anda) telah terganggu, kata Conroy.
Menciptakan isyarat di lingkungan fisik Anda akan membantu Anda tetap pada jalurnya. Misalnya, jika Anda bekerja dari rumah, menentukan ruang kerja. Dengan begitu, Anda akan merasa siap dan siap secara mental untuk bekerja saat Anda memasuki ruang itu dan dapat memutuskan hubungan saat Anda berada di tempat lain.
3. Hadiahi Diri Anda dengan Cara yang Tepat
Hadiah dapat meningkatkan motivasi atau keinginan intrinsik Anda untuk melakukan suatu aktivitas, kata Park. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa waktu pemberian itu penting. Pada dasarnya, Anda harus memasangkan suatu aktivitas dengan sesuatu yang menurut Anda menyenangkan untuk dilakukan selama atau tepat setelah aktivitas tersebut, katanya.
Jadi, saat Anda berlari di atas treadmill, Anda dapat menonton acara Netflix favorit sebagai "hadiah". Atau, Anda dapat menikmati camilan seperti secangkir kopi atau sepotong cokelat sambil mengerjakan tugas kerja yang membosankan. Kuncinya adalah memastikan imbalan dan tidak merusak diri sendiri.
4. Beri Ruang untuk Momen Positif
Menemukan cara untuk menumbuhkan emosi positif setiap hari dapat berdampak nyata pada motivasi dan produktivitas Anda, kata Park. Ini bisa sekecil menonton video lucu atau mengirim pesan atau chat ke teman.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengalami emosi positif dapat meningkatkan kinerja Anda di tempat kerja, serta kesehatan fisik dan mental, hubungan sosial, keterlibatan komunitas, dan pendapatan.
Emosi negatif, di sisi lain, "cenderung mempersempit fokus Anda dan membuat Anda tidak ingin keluar dari zona nyaman," katanya.
5. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Ada dua jenis motivasi utama yakni intrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk kesenangan murni dari aktivitas itu sendiri, tidak terfokus pada hasil, penghargaan atau bahkan hukuman. Lalu ekstrinsik, yang didorong oleh penghargaan atau hukuman eksternal.
"Motivasi Anda bisa surut dan mengalir. Jadi, Anda mungkin memulai dengan motivasi yang sangat ekstrinsik, tetapi kemudian seiring waktu saat Anda menguasai sesuatu, atau itu menjadi bagian dari identitas Anda, maka itu menjadi sesuatu yang benar-benar Anda nikmati," kata Park.
Satu hal yang sering menghalangi motivasi adalah ketika orang menginternalisasi tekanan atau umpan balik eksternal, dan menghubungkan kinerja mereka dengan harga diri dan ego mereka, kata Park. Jadi, penting untuk mengetahui dari mana tekanan berasal dan tidak terlalu keras pada diri sendiri.
6. Ketahui Pemicu Anda
Setiap orang terkadang merasa tidak termotivasi, jadi penting untuk mengenali apa pemicu Anda, dan menyesuaikannya untuk membantu mendapatkan kembali motivasi Anda. Misalnya, ketika Anda merasa terlalu banyak bekerja atau kelelahan, dan Anda kurang motivasi, itu bisa menjadi sinyal teriakan bahwa Anda perlu memperlambat atau mengambil waktu istirahat.
Pemicu umum lainnya untuk kurangnya motivasi adalah mendapatkan umpan balik negatif. "Ini bisa sangat mendemoralisasi, dalam banyak bidang, ketika hal-hal ditolak atau Anda mendapat umpan balik negatif, kritik atau evaluasi yang buruk," kata Park.
Pada saat-saat itu, Anda mungkin merasa ego Anda sedang terancam. Salah satu cara untuk membangun kembali motivasi secara alami adalah dengan menyimpannya, melakukan hal-hal lain dan kemudian kembali lagi.
"Buatlah naskah di benak Anda tentang apa yang akan Anda lakukan. Ini seperti mengotomatiskan perilaku Anda sehingga Anda tidak perlu menjadi lumpuh total atau mati gaya pada saat itu," kata Park.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid di Singapura Melonjak, Menkes Warning Warga RI