
Dear Bang Sandi, Proyek Destinasi Super Prioritas tak Efektif

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha menilai program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu menggenjot pengembangan lima Destinasi Super Prioritas, tidak tidak akan efektif di tahun ini. Mereka mengingatkan proyek itu tidak akan berhasil melihat demand pariwisata yang kian menurun.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran melihat program itu langkah yang tidak tepat. Kebutuhan industri saat ini adalah bertahan di masa pandemi bukan pengembangan destinasi baru.
"Program itu tidak tepat, kita butuh pergerakan orang. Program itu untuk pengembangan dan apa ada demand-nya nanti?," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (4/1/2021).
Program ini bersifat pengembangan dan pembangunan yang tentunya bersifat jangka panjang bukan untuk menciptakan demand. Dia mencontohkan seperti pengembangan di Bali yang membutuhkan waktu lama untuk menjadi destinasi pariwisata internasional.
Maulana juga memberi contoh renovasi Stadion Gelora Sriwijaya yang lebih dikenal dengan Stadion Jakabaring yang bertaraf internasional. Rencana stadion ini akan digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-20. Kabar terbaru FIFA juga telah membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di 2021 dan menggantinya ke 2023 akibat pandemi Covid-19.
Maulana menambahkan, pembatasan pergerakan orang yang menjadi masalah utama sektor pariwisata saat ini. Dia melihat dinamika pergerakan orang masih tidak bisa diantisipasi melihat angka kenaikan penularan Covid-19 yang masih menyentuh angka tertinggi harian.
Dia melihat program vaksinasi merupakan pelengkap dari protokol kesehatan 3M yang sifatnya pencegahan. Sehingga sektor pariwisata masih wait and see terkait pandemi tahun ini.
Sebelumnya, dalam rapat Bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Desember lalu, Irfan Wahid yang juga Anggota Dewan Penasehat Kadin Indonesia mempertanyakan urgensi pemerintah melanjutkan proyek 5 Destinasi Super Prioritas.
Lima destinasi super prioritas itu ialah Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Lima destinasi super prioritas ini bagian dari proyek 10 Bali baru yang dicanangkan pemerintahan Jokowi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Hujan di MotoGP Mandalika, Sandiaga Kapok Pakai Pawang
