
Simak Hal Penting Saat Memanen Sayuran dan Ikan Akuaponik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menanam sayur bersamaan di satu wadah dengan tempat pemeliharaan ikan atau dikenal dengan istilah akuaponik bisa dikatakan masih baru. Namun ternyata tidak susah untuk mencobanya.
Berdasarkan Jimmy Halim, dalam buku Akuaponik Pekarangan, seperti dikutip dari HaiBunda, akuaponik memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan sistem budidaya tanaman serupa, seperti hemat tempat, irit air, tidak bergantung pada musim, organik, hemat energi dan hemat tenaga.
Menurutnya, waktu panen juga salah satu hal penting untuk menghasilkan sayuran yang baik.
"Lakukan pemanenan tepat pada waktunya. Jika sayuran dipanen terlalu tua akan menjadi keras dan tidak enak dikonsumsi. Sebaliknya, jika dipanen masih muda maka jumlah yang dipanen sedikit karena berukuran kecil," tutur Jimmy.
Berikut empat hal penting yang perlu diperhatikan saat panen sayuran akuaponik:
1. Waktu panen
Waktu panen yang baik adalah pada pagi hari karena kondisi sayuran masih segar. Adapun perkiraan lama penanaman sampai dengan panen untuk beberapa jenis sayuran berbeda-beda, misalnya, bayam hijau 14 hari, caisim 12 hari, kangkung 14 hari, pakcoy green 19 hari.
2. Cara panen
Cabut sayur dari netpot, letakkan netpot pada bak. Kemudian letakkan sayur pada keranjang dengan posisi vertikal. Jangan sampai terlalu padat agar sayur tidak patah.
3. Pascapanen
Hasil panen sayuran yang sudah dikumpulkan, perlu segera disortir dan dibersihkan. Bersihkan dari daun kutil, kutu, daun bolong, dan bagian tanaman yang patah.
Tindakan pasca panen harus dilakukan secara tepat. Salah dalam penanganan bisa menyebabkan kualitas sayuran menjadi turun, terlebih jika sistem akuaponik dilakukan dalam skala besar atau komersial.
4. Pengemasan
Jika sayur akuaponik yang dipanen akan dijual, maka sayur perlu ditimbang agar berat tiap ikatnya sama atau sesuai permintaan konsumen. Kemudian masukkan sayur ke plastik packing dengan bantuan plastik mika agar tidak patah.
