Aduh! Pantai Jadi Hotspot Penularan Corona

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
18 December 2020 15:28
This Saturday, May 23, 2020, photo, shows a view of Avila Beach from the cliffs in Pismo Beach, Calif. The beaches in Pismo Beach and Avila Beach, California, were fairly packed with tourists during Memorial Day weekend with the coronavirus pandemic still ongoing. (Laura Dickinson/The Tribune (of San Luis Obispo) via AP)
Foto: Ilustrasi (Laura Dickinson/The Tribune (of San Luis Obispo) via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia menyatakan pantai utara Sydney sebagai hotspot virus Covid-19. Pengumuman ini disampaikan pada hari Jumat (18/12/2020) setelah jumlah kasus baru bertambah menjadi 28 dan memicu kembalinya pembatasan perjalanan domestik.

Dilansir dari AFP, wabah Covid-19 terbaru ini menodai periode normal sebelumnya setelah negeri Kangguru itu berhasil mencegah virus dalam beberapa bulan terakhir. Maka dari itu para petugas kesehatan sedang berupaya untuk menahan pandemi mengingat akan ada libur Natal dan tahun baru.

"Jika kita bisa mengatasinya dalam dua atau tiga hari ke depan, kita semua akan dapat memiliki Natal yang jauh lebih baik," kata Perdana Menteri Gladys Berejiklian, pemimpin negara bagian New South Wales di Sydney.

"Tapi jika kita tidak bisa mengatasinya dalam beberapa hari mendatang, itu bisa berarti pembatasan lebih lanjut di trek."

Meskipun sebagian besar kasus dikaitkan dengan sebuah tempat di wilayah Pantai Avalon di semenanjung timur laut Sydney, Berejiklian mengatakan semua lebih dari lima juta penduduk lainnya harus dalam keadaan "siaga tinggi".

Sementara itu pejabat kesehatan mengatakan pengujian genom telah menemukan jenis virus yang kemungkinan besar dari Amerika Serikat (AS). Tetapi bagaimana penyebarannya ke Sydney masih belum jelas. Namun longgarnya pembatasan memang telah memicu kekhawatiran bahwa wabah baru mungkin telah menyebar ke seluruh negeri.

Satu kasus yang terkait dengan kluster pantai itu telah terdeteksi di Negara Bagian Queensland, yang mendorong pejabat negara bagian dan teritori untuk mengumumkan pembatasan pada pelancong dari Sydney. Hal ini telah memaksa banyak orang untuk diisolasi.

Beberapa pembatasan terberat juga datang dari Australia Barat. Pemimpin negara bagian Mark McGowan mengumumkan karantina mandiri selama 14 hari untuk semua kedatangan dari New South Wales, negara bagian dimana Sydney terletak.

"Tidak diragukan lagi New South Wales berada di ambang wabah yang serius, dan kami harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga kami tetap aman," kata McGowan.

Australia telah mencatat lebih dari 28.000 kasus virus korona dan 908 kematian. Hal ini relatif sangat kecil mengingat populasi Negeri Selatan itu mencapai 25 juta jiwa.


(sef/sef) Next Article Hati-hati Berjemur 'Nude' Saat di Pantai!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular