BTS, Blackpink Bersinar Kala Pandemi, Grup Ini Malah Meredup

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
17 December 2020 18:15
In this image made from a video, former and current members of K-pop band
Foto: AP/Park Juwon

Jakarta, CNBC Indonesia - Sementara band K-pop populer seperti BTS dan Blackpink telah semakin bersinar selama masa pandemi, grup musik yang kurang terkenal kini justru tengah berjuang keras.

Kesenjangan artis K-pop yang terkenal di dunia dan tidak dikenal semakin diperburuk oleh pandemi. Ini tentunya telah menjadi pukulan besar bagi industri musik di seluruh dunia.

Band K-pop global telah berhasil memperluas basis penggemar mereka selama beberapa bulan terakhir melalui berbagai pertunjukan online. Tetapi yang lain, termasuk Girls Alert, harus gigit jari karena konser dibatalkan dan penampilan ditunda karena kebijakan pembatasan sosial, seperti dikutip dari AP.

Girls Alert, yang memulai debutnya pada 2017, tidak menyangka peristiwa ini akan terjadi, sama seperti yang lainnya.

Pada akhir 2019, grup beranggotakan lima wanita muda yaitu Jisung, Saetbyul, Gooseul, Narin dan Seulbi telah melakukan tur keliling Korea Selatan. Seperti band lain yang kurang terkenal, mereka tampil cukup banyak di mana-mana, dari pangkalan militer hingga panti asuhan.

Anggota Girls Alert mengatakan bahwa mereka awalnya mengejar kemewahan dan ketenaran seperti artis K-pop baru lainnya. Tetapi mereka mengatakan bahwa setelah debut, mereka menemukan kenyataan bahwa bisnis tersebut jauh berbeda dari yang mereka harapkan.

Jisung mengatakan dia dan anggota lainnya menjalani keberadaan 'dirt spoon' setelah debut mereka. Dirt spoon adalah istilah untuk orang yang berpenghasilan relatif kecil di Korea Selatan dengan sedikit kesempatan untuk mobilitas sosial.

Penyanyi berusia 20-an ini mengatakan band harus mengurus semuanya yakni pakaian, latihan menari, rambut dan riasan sendiri, tidak seperti artis K-pop populer yang memiliki seluruh rombongan anggota staf.

"Kami harus mendapatkan pakaian dari Dongdaemun dan merencanakan pakaian kami dengan asesoris sendiri," kata Jisung, mengacu pada pasar grosir besar di Seoul.

Video musik K-pop terkenal dengan estetika yang ramping dan futuristik, berbeda dengan video sederhana Girls Alert yang dibuat di Olympic Park di Seoul. Jisung menekankan ada balon-balon dalam pembuatan video itu.

"Kami harus meniupnya satu per satu sendiri," katanya.

Sambil menjalankan tanggung jawab bandnya, Jisung juga harus bekerja di restoran sushi dan membantu di restoran mie kacang dingin orang tuanya.

Gooseul, sementara itu, merangkap sebagai pelatih tari saat mengatur jadwal band.

Anggota mengatakan hal-hal lebih baik ketika label baru yang dipimpin oleh Kim Tae-hyun mengambil alih grup.

Karier Kim sendiri bergejolak. Dia bekerja sebagai manajer Im Chang-jung, penyanyi-penulis lagu yang sangat populer di tahun 1990-an, dan kehilangan tangan dalam kecelakaan mobil pada tahun 2002.

Sejak mengambil alih Girls Alert pada 2017, Kim mengatakan dia telah menghabiskan sekitar 800 juta won (Rp 10,3 miliar) dari uangnya sendiri, yang termasuk biaya untuk akomodasi band, perawatan van, rambut dan makeup, dan pelatih pribadi.

Pada bulan April, Kim pun bertanya kepada anggota band apakah mereka ingin mengakhiri kontrak mereka dan mencari peluang yang lebih baik di tempat lain, karena pandemi virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Dia tidak meminta denda apa pun, yang seringkali dikenakan oleh label ketika anggota band mencoba untuk keluar.

Akhirnya, Saetbyul dan Narin memilih keluar dari band.

Pandemi telah menjadi pukulan telak bagi musisi di seluruh dunia, tetapi aksi K-pop lebih rentan, dengan banyak yang tidak memiliki keterampilan finansial dan sosial yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.

Sekitar 200 hingga 400 band K-pop telah memulai debutnya dalam satu dekade terakhir, menurut beberapa laporan media Korea Selatan. Dengan tingkat keberhasilan kurang dari 1%, ini sudah menjadi permainan yang berisiko, dan dengan tekanan dari pandemi, beberapa grup yang kurang terkenal seperti Spectrum dan NeonPunch telah bubar tahun ini.

Meskipun mengalami kesulitan, Kim mengatakan dia tidak siap untuk meninggalkan harapan untuk Girls Alert.

"Jika mereka tidak menyerah, saya tidak akan menyerah," katanya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blackpink Sabet Followers Terbanyak Idol K-Pop

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular