
Skandal Suap Anak Masuk Harvard, CEO Teknologi AS Ditangkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang taipan teknologi Amerika Serikat (AS) kelahiran China, Jie "Jack" Zhao dan mantan pelatih anggar Harvard ditangkap pada hari Senin (16/11/2020). Keduanya diamankan atas tuduhan penyuapan.
Pelatih bernama Peter Brand menerima uang sebesar US$ 1,5 juta (atau sekitar Rp 21 miliar) untuk membantu pengusaha tersebut memasukkan kedua putranya ke 'Ivy League' sebagai pemain anggar yang direkrut. Peter Brand, yang dipecat oleh Harvard tahun lalu, dan Zhao menghadapi tuduhan konspirasi untuk melakukan suap program federal.
Penangkapan mereka terjadi lebih dari setahun setelah sebuah surat kabar melaporkan Brand menjual rumahnya hampir dua kali lipat dari nilai yang diperkirakan kepada Zhao. Jaksa penuntut mengatakan Zhao juga membayar mobil Brand dan melakukan pembayaran uang kuliah atas nama putra Brand.
Brand pun menerima hampir US$ 1 juta pada tahun 2016. Ini dalam bentuk rumah tiga kamar tidur di atas lahan seluas seperempat hektar di Needham, yang pada saat itu dinilai sebesar US$ 549.300.
"Penangkapan hari ini menunjukkan bagaimana rencana Peter Brand dan Zhao untuk menghindari proses penerimaan perguruan tinggi akhirnya menjadi bumerang bagi keduanya," kata Joseph Bonavolonta, kepala Divisi FBI Boston, seperti yang dilansir South China Morning Post (SCMP) dari surat kabar AS The Boston Globe.
"Sekarang mereka dituduh menukar lebih dari US $ 1,5 juta suap untuk keuntungan pribadi mereka sendiri."
Zhao sendiri merupakan CEO dari sebuah perusahaan telekomunikasi. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa dia membeli rumah Brand hanya sebagai investasi.
Menurutnya itu bantuan kepada Brand. Ia menyangkal hal itu dilakukan untuk membantu putranya masuk ke universitas bergengsi.
Namun dari sejumlah data terungkap bahwa di 2013, Zhao memberikan US$1 juta untuk amal anggar, yang juga mengalir ke badan yang dibuat Brand dan istrinya. Putra tertua Zhao diterima di Harvard sebagai rekrut anggar pada Desember tahun itu, kata jaksa penuntut.
Sementara itu, putra bungsu Zhao mulai di Harvard pada 2017. Saat ini, ia juga menjadi anggota tim anggar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap Jiwa, Tukang Sampah Diterima di Harvard Law School
