Terbaru, Bioskop di DKI Bakal Boleh Operasi 50% Penonton

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 November 2020 20:00
Sejumlah warga menunggu jalannya film yang akan di putar diruangan studio yang sudah dibuka, di CGV Grand Indonesia di Jakarta, Rabu (21/10/2020). Sejumlah bioskop di Ibu Kota kembali beroperasi hari ini setelah mendapatkan izin dari Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah penonton dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas. CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pengunjung Bioskop di Masa Pandemi (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik bagi bisnis bioskop, usulan agar kapasitas operasi maksimal bioskop ditingkatkan menjadi 50% dari jumlah penonton sudah dalam kajian. Bila terealisasi maka bisnis bioskop bakal makin bergairah.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Bambang Ismadi menyatakan akan ada bioskop yang akan diizinkan beroperasi di Jakarta dengan kapasitas sampai 50 persen.

Bakal ada dua pengelola bioskop yang akan diizinkan beroperasi dengan dengan kapasitas 50 persen, yakni Cinepolis dan CGV. Kedua pengelola bioskop itu sebelumnya sudah sempat beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan beroperasi kapasitas 25 persen.

"Syaratnya, patuh terhadap protokol kesehatan, tidak ada klaster, tidak ada pelanggaran, dan sudah menjalani 25 persen kapasitas selama PSBB transisi," kata Bambang saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (6/11).

Bambang mengatakan, pihak Cinepolis dan CGV meminta agar kapasitas ditingkatkan menjadi 50 persen.

Menurut Bambang, untuk bisa beroperasi dengan kapasitas 50 persen itu, Disparekraf akan melakukan review terlebih dulu operasional mereka selama beroperasi dengan kapasitas 25 persen.

"Penambahan 50 persen dilakukan melalui review oleh tim gabungan pemprov DKI, jadi sudah sesuai prosedur," tuturnya.

Sementara itu, Bambang belum mengizinkan bioskop XXI untuk beroperasi dengan kapasitas 50 persen. Pasalnya, saat PSBB Transisi kemarin, pengelola XXI menunda untuk membuka bioskop mereka.

"XXI menunda pembukaan saat ditetapkan PSBB Transisi, sehingga saat perpanjangan PSBB masa transisi harus mengajukan permohonan ulang, dan hanya boleh 25 persen," ujarnya.

Sejumlah bioskop di Jakarta yang dioperasikan oleh jaringan CGV dan Cinepolis Cinema diketahui telah kembali buka mulai 21 Oktober lalu.

Selain di Jakarta, jaringan CGV juga telah membuka di Bandung, Jawa Barat. Diketahui selama penerapan PSBB, bioskop dan sejumlah tempat hiburan sempat tak diizinkan beroperasi. Bioskop dan sejumlah tempat hiburan lain di Jakarta mulai ditutup sejak 23 Maret lalu.

Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengungkapkan bahwa sejumlah pengelola bioskop di DKI Jakarta sudah mengajukan penambahan kapasitas pengunjung kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka melayangkan surat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, agar ada revisi batas maksimum, terutama bioskop yang sudah memutuskan operasi kembali.

"Kalau 25 persen lupakan saja. Sangat tidak feasible. Tidak punya nilai ekonomi yang benar. Harapan kita gubernur (Anies Baswedan) akan memperbaiki minggu depan jadi 50 persen. Itu saja harapannya. Sudah disampaikan CGV dan Cineapolis juga," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/10).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sahur Nonton London Has Fallen Bisa Dapet Duit Nih, Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular