Mengenal Sosok Jill Biden, Calon Ibu Negara Baru AS?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jill Tracy Jacobs berpotensi menjadi ibu negara baru Amerika Serikat (AS) jika suaminya, Joe Biden dari Partai Demokrat, mengalahkan petahana Donald Trump dari Partai Republik dalam pemungutan suara dalam pemilu AS.

Perempuan berusia 69 tahun itu telah menjadi kekuatan di belakang Biden selama lebih dari 40 tahun bersama. Belum lama ini, Jill muncul bersama Biden untuk 'I Will Vote Concert' yang bertabur bintang seperti Foo Fighters, Black Eyed Peas, Jon Bon Jovi, dan Cher.

Lalu, siapakah Jill Biden?

Jill lahir pada 3 Juni 1951 di negara bagian New Jersey, AS. Ia menjadi kakak perempuan tertua dari lima bersaudara dan dibesarkan di Willow Grove di pinggiran Philadelphia.

Sebelum menikah dengan Biden pada 1977, Jill menikah dengan mantan pemain sepak bola di perguruan tinggi bernama Bill Stevenson dari tahun 1970 hingga 1975. Jill menikah dengan Biden empat tahun setelah istri pertama dan anak perempuan sang politisi tewas dalam kecelakaan mobil.

Jill sebelumnya mengatakan bahwa Biden melamarnya lima kali sebelum dia menerimanya. Pasca menikah, Jill membantu Biden membesarkan putranya yang masih hidup, Beau yang kemudian meninggal karena kanker otak pada Mei 2015 di usia 46 tahun serta Hunter, sebelum melahirkan putri bernama Ashley pada 1981.

Jill, yang dengan mantap membangun karier sebagai guru, menggambarkan dirinya sebagai 'pendidik seumur hidup' di halaman Twitter-nya. "Mengajar bukanlah apa yang saya lakukan. Ini siapa saya," katanya di Twitter menjelang pidatonya di konvensi Demokrat.

Foto: Upacar peringatan 11 September 2001. (AP/Mary Altaffer) From left, New York Gov. Andrew Cuomo, Jill Biden with her husband Democratic presidential candidate and former Vice President Joe Biden, former NYC Mayor Mike Bloomberg, Vice President Mike Pence and his wife Karen, observe a moment of silence on Friday, Sept. 11, 2020, in New York. The names of nearly 3,000 victims of the Sept. 11, 2001 terror attacks will be read by family members. (AP Photo/Mary Altaffer)

Jill memperoleh dua gelar master dan kemudian gelar doktor dalam bidang pendidikan dari University of Delaware pada 2007. Dalam perjalanannya, mantan rekan kerjanya menilai Jill menjadi salah satu penasihat politik suaminya yang paling berharga, seseorang yang pendapatnya sangat penting dalam sebagian besar keputusan terbesarnya, baik politik maupun pribadi.

Jill awalnya skeptis dengan kampanye presiden 1988 tetapi mendorong Biden untuk mencalonkan diri lagi pada 2008. Ini ditulis dalam bagaimana ditulis dalam memoarnya, Evening Standard.

Jill kemudian memegang gelar wanita kedua sementara suaminya menjabat sebagai wakil presiden dari 2009 hingga 2017. Dia adalah istri wakil presiden pertama yang melanjutkan pekerjaan berbayarnya setelah Biden terpilih dengan Presiden Barack Obama.

"Di tahun 2008, setelah kami memenangkan pemilu, tidak ada yang benar-benar mengharapkan saya untuk terus mengajar," kata Jill dalam sebuah wawancara tentang pekerjaannya sebagai ibu kedua.

"Tapi aku tidak bisa pergi begitu saja ... Jadi aku melakukan keduanya. Selama delapan tahun, itulah dikotomi hidupku. Resepsi negara bagian dan ujian tengah semester. Makan malam dengan pria paling berkuasa di dunia, dan sesi belajar dengan ibu tunggal."

Foto: AP/Andrew Harnik Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden and his wife Jill Biden wave to supporters, Tuesday, Nov. 3, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)

Jill juga telah menunjukkan bahwa memberikan dukungan bagi keluarga militer adalah salah satu perhatian utamanya. Dia meluncurkan prakarsa Joining Forces dengan Michelle Obama, yang berfokus pada membantu veteran militer dan keluarga mereka dengan program pendidikan dan sumber pekerjaan.

Pada 2012, Jill menerbitkan buku anak-anak berjudul 'Don't Forget, God Bless Our Troops' berdasarkan pengalaman cucunya berada di keluarga militer.