Awas! Pakai Masker yang Tak Benar Tingkatkan Risiko Covid-19

dob, CNBC Indonesia
02 November 2020 20:33
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo  (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa penggunaan masker yang tidak benar akan meningkatkan risiko penularan Covid-19.

"Penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan," ujar Ketua Satgas Covid-19 Letjend Doni Monardo, Minggu (1/11/2020).

Menurut Doni, protokol kesehatan yang mencakup #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan dan rutin #cucitangan merupakan cara yang efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Khusus untuk masker dia menjelaskan bahwa masker, baik masker medis maupun masker kain, harus digunakan sekali pakai. Namun, masker bisa dipakai lagi bila sudah dicui dengan sabun hingga bersih sebelum digunakan kembali.

"Kamu bisa menggunakan masker kain tiga lapis yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, agar masker bedah dan N-95 tersedia bagi petugas medis dan mereka yang sakit," ujar sambil menambahkan bahwa jangan menyentuh atau membuka-tutup masker saat digunakan.

Doni menambahkan bahwa pemakaian masker juga harus disertai dengan tetap melakukan physical distancing atau jaga jarak minimal 1 meter dengan siapapun, khususnya saat berada di luar rumah. Dengan kata lain, tidak berdekatan dan tidak berkumpul.

Namun demikian, lanjutnya, sebaiknya seluruh kegiatan dilakukan dari dalam rumah, apabila memungkinkan. Jika terpaksa harus keluar rumah, disarankan agar menghindari penggunaan kendaraan umum.

Physical distancing adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat. Dengan menerapkan jaga jarak, penyebaran virus dapat dicegah. "Ingat, virus tidak bergerak sendiri tapi oranglah yang membawanya ke mana-mana," kata Doni.

Protokol kesehatan yang terakhir adalah mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air yang mengalir, sesering mungkin. Menurut dia, sebaiknya proses mencuci tangan tersebut berlangsung minimal selama 20 detik. Jangan menyentuh bagian wajah apabila belum mencuci tangan dengan sabun.

"Kita bersama-sama perlu menerapkan sejumlah tindakan pencegahan tersebut. Bila kita semua bekerjasama, kita dapat melindungi diri dan orang lain, dan mengatasi pandemi ini lebih cepat," ungkap Doni


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bukti Kalau Masker Sudah Jadi Bagian Dari Hidup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular