Ternyata Cuma Gara-gara Ini, Covid-19 di Bogor Meningkat

dob, CNBC Indonesia
18 October 2020 14:16
Bima Arya (Foto: pool via Detikcom)
Foto: Bima Arya (Foto: pool via Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kota Bogor bersama Lapor Covid-19 dan Nanyang Technological University melakukan survei soal kepatuhan warga Bogor dalam menerapkan protokol kesehatan. Survei ini dilakukan karena kasus Covid-19 di Bogor cukup tinggi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan dari survei tersebut bahwa warga sulit #jagajarak meskipun mengaku sudah sering #pakaimasker. Sementara untuk #cucitangan, Bima mengaku warganya masih berada di tengah-tengah.

"Jadi lebih sering warga pakai masker dibanding cuci tangan," ujar Bima seperti dilihat dari Youtube Kemenkes, Minggu (18/10/2020).

Bima merasa khawatir karena hanya ada 30% yang mengaku selalu mencuci tangan. Sementara itu sebanyak 50% mengaku sering mencuci tangan, dan sisanya jarang atau kadang-kadang. Padahal, semestinya, 80% warga selalu mencuci tangan sehingga aman dari Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Bima mengatakan protokol kesehatan adalah yang penting, apalagi klaster keluarga menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Bogor.

"Berdasarkan data saat ini klaster keluarga di Bogor menempati peringkat utama sampai saat ini ada 277 keluarga dengan kasus positif 170," kata Bima yang menjelaskan, penularan di banyak klaster keluarga bisa disebabkan karena ada anggota keluarga yang keluar rumah, baik untuk bekerja atau pergi keluar kota.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan menjaga jarak minimal 1 meter akan mengurangi risiko penularan Covid-19 sampai 85%. Sementara itu, memakai masker bedah akan mengurangi risiko penularan sebanyak 70%.

"Dari hasil penelitian, dari beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko 45% ini adalah angka besar untuk menurunkan angka penularan," ujar Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Geliat Industri Biji Kopi Bertahan Saat Pandemi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular