
Masker Buff & Scuba Tak Ampuh, Jenis Ini Bisa Tangkal Covid

Jakarta, CNBC Indonesia- Melalui media sosial instagram, PT KCI melakukan sosialisasi agar pengguna KRL menghindari penggunaan masker buff dan masker scuba.
Lewat akun instagram @commuterline, PT KCI menjelaskan jika efektifitas pemakaian masker scuba atau buff hanya 5% dalam mencegah risiko terpaparnya virus.
![]() Ilustrasi Masker Buff . Ist |
![]() Ilustrasi Masker Scuba. Ist |
Scuba dan buff menjadi masker yang paling rendah tingkatefektifitasnya dibanding 4 masker lainnya.
Lantas, masker jenis apa yang efektif dalam mencegah risiko terpaparnya virus?
Ada empat masker yang tingkat efektivitasnya lebih tinggi dibanding masker sucba dan buff.
Pertama, masker N95. Masker medis ini memiliki tingkat efektivitas paling tinggi yakni 95%-100% dalam mencegah risiko terpaparnya virus.
Kedua, ada masker bedah. Masker bedah memiliki tingkat efektivitas 80%-95% efektif dalam mencegah risiko terpaparnya virus.
Ketiga, masker FFP1. Jenis masker Filtering Face Piece ini memiliki tingkat efektifitas 80%-95% dalam mencegah risiko terpaparnya virus.
Keempat, masker bahan 3 lapis. Masker kain ini memiliki tingkat efektivitas 50%-70% dalam mencegah risiko terpaparnya virus. Tingkat efektivitasnya lebih tinggi dibanding masker scuba dan buff.
Di samping itu, melansir detik.com, Selasa (15/9/2020) PT KCI memang tengah melakukan sosialisasi keapda pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan scuba.
"Kita di medsos baru sosialisasi efektivitas masker saja dan di stasiun kita lakukan sosialisasi itu saja," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, saat dikonfirmasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penting! Jangan Pakai Masker Buff & Scuba di KRL
