Malangnya Brasil, Sudah Resesi Kasus Corona Tembus 4 Juta

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 September 2020 10:23
Kayapo Indigenous block highway BR-163y near Novo Progresso, Para state, Brazil, Monday, Aug. 17, 2020. Protesters blocked the road to pressure Brazilian President Jair Bolsonaro to better shield them from COVID-19, to extend damages payments for road construction near their land, and to consult them on a proposed railway to transport soybeans and corn. (AP Photo/Andre Penner)
Foto: Suku Asli Amazon Blokade Jalan Tuntut Bantuan Hadapi Corona (AP/Andre Penner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Brasil melampaui empat juta kasus Covid-19 pada Kamis (3/9/2020). Padahal pejabat kementerian kesehatan mengatakan infeksi mulai melambat di negara yang paling parah terkena dampak kedua di dunia.

Melansir Channel New Asia, sejak kasus pertama terungkap pada 26 Februari, raksasa Amerika Selatan itu telah mencatat lebih dari 4,04 juta infeksi dan lebih dari 124.600 kematian. Brasil menjadi negara terparah kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Ada hampir 44.000 kasus baru selama 24 jam kemarin dan 834 kematian. Kementerian kesehatan mengatakan jumlah infeksi sedikit berkurang dalam beberapa hari terakhir, membawa harapan bahwa puncak pandemi memang telah dilalui.

Sejak akhir Agustus, Brasil memiliki rata-rata sekitar 870 kematian akibat Covid-19 dengan 40.000 infeksi baru setiap hari. Tetapi spesialis medis independen mendesak agar lebih berhati-hati.

"Ini adalah awal dari apa yang kami harapkan adalah tren yang membaik," kata Mauricio Sanchez, seorang ahli epidemiologi di Universitas Brasilia.

Namun, dia memperingatkan tren itu belum tentu stabil. Menurutnya perlambatan dalam kasus harus dipertahankan selama dua atau tiga minggu untuk dapat menarik kesimpulan yang tegas.

Para ahli memperingatkan situasi ini dapat tiba-tiba memburuk kembali jika pemerintah daerah menyerah pada tekanan dari kelompok bisnis untuk membuka kembali ekonomi dan tindakan jarak sosial diabaikan. Minggu lalu, dikabarkan pantai Rio de Janeiro dipadati orang tanpa masker.

Sebelumnya, negeri Samba bergabung dalam klub resesi setelah ekonomi minus dua kali. Secara tahunan (YoY), PDB di kuartal II 2020 -11,4% sementara di kuartal I -0,3%.

Ini merupakan rekor terburuk. Ekonomi negara Presiden Jair Bolsonaro itu terhantam keras karena pandemi corona (Covid-19).

"Angka-angka ini mewakili tingginya isolasi sosial, ketika beberapa sektor ekonomi lumpuh sebagian atau seluruhnya karena pandemi," kata koordinator badan statistik Brasil IBGE Rebeca Palis.

Sejumlah sektor turun seperti Industri 12,3%, jasa 9,7%, investasi tetap 15,4%, konsumsi rumah tangga 12,5% dan belanja pemerintah 8,8%.Hanya pertanian yang tumbuh pada kuartal ini, sebesar 0,4%.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger "Sang Penjelajah Waktu" Ramal Brasil Juara Piala Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular