
Geger Virus Baru Tick Borne di China, Ini Faktanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali digegerkan wabah penyakit baru. Sama seperti corona, virus ini juga ditularkan melalui binatang yakni kutu.
Penyakit itu mewabah di Provinsi Jiangsu China Timur. Virus, yang diberi nama SFTS (Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome) itu juga menginfeksi di provinsi Anhui.
Ia dikenal juga dengan nama tick (kutu) borne. Virus ini masuk kelompok Bunyaviridae atau bunya virus.
Dikutip dari The Indian Times, dari media pemerintah Global Times, 70 orang meninggal. Sementara 60 lainnya dirawat.
Bukan Baru
Virus ini sudah lama di China, bahkan sejak 2009. Bukan hanya China, ini juga pernah mewabah di Jepang dan Kore.
Pemerintah China sempat mengisolasi patogen ini di tahun 2011.
Gigitan Kutu
SFTS umumnya ditularkan melalui gigitan kutu. Menurut sebuah studi tahun 2015, ada beberapa spesies kutu yang diduga sebagai pembawa virus SFTS.
Yakni H longicornis, R microplus, H campanulata dan D sinicus. Kutu-kutu ini biasanya terdapat pada anjing, kucing, domba, dan sapi.
Sheng Jifang, seorang dokter dari rumah sakit afiliasi pertama di bawah Universitas Zhejiang mengatakan bahwa kemungkinan penularan dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan. Pasien dapat menularkan virus ke orang lain melalui darah atau lendir.
Meski begitu, dokter memperingatkan bahwa gigitan kutu adalah rute penularan utama. "Selama orang tetap berhati-hati, tidak perlu terlalu panik atas penularan virus tersebut," katanya Jifang.
Gejala
Gejala awal yang ditumbulkan virus itu adalah demam dan batuk. Penderita biasanya menggigil, kehilangan nafsu makan, mengalami muntah, diare, dan pendarahan pada gusi.
Tingkat parah adalah penurunan leukosit, trombosit darah di dalam tubuh penderita.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Ada Virus Penyakit Baru Mewabah di China
