
Mantul! Putus Sekolah, Pria Ini Malah Jadi Crazy Rich Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Keadaan darurat Jepang akibat virus corona membuat banyak orang untuk tetap tinggal di rumah. Namun ini, menjadi sebuah anugerah bagi perusahaan internet 'GMO Internet' sekaligus sang pendiri, Masatoshi Kumagai.
Kumagai menjadi seorang miliuner dan memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 1 miliar (Rp 14 triliun). Karena saham perusahaannya yang berbasis di Tokyo melonjak seiring meningkatnya penggunaan internet di Jepang.
GMO Internet sendiri menyediakan jasa infrastruktur internet, seperti penyimpanan cloud dan hosting web; iklan dan media online; perbankan online dan cryptoassets. Para investor optimis tentang pertumbuhan masa depan perusahaan internet Jepang karena semakin banyak orang yang online saat negara menekan wabah Covid-19.
"Bentuk-bentuk baru dari bisnis dan gaya hidup berbasis internet, seperti teleworking, pemeriksaan medis online, kelas online, dan belanja internet, baru-baru ini mulai menyebar karena Covid-19. Ini mengarah ke lebih banyak permintaan dan terus kami lakukan untuk 25 tahun terakhir," kata Kumagai dalam pernyataan dikutip dari Forbes, Selasa (28/6/2020).
Saham GMO Internet naik sekitar 50% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan patokan index Jepang Nikkei 225, yang turun sekitar 5% pada periode yang sama. GMO Internet melaporkan rekor penjualan bersih 53,6 miliar yen (Rp 7 triliun ) pada kuartal pertama tahun ini, dan naik 14,6% dari tahun sebelumnya.
Lalu bagaimana awalnya Kumagai mendirikan perusahannya?
Pria berusia 57 tahun itu mendirikan GMO Internet, di tahun 1991. Delapan tahun kemudian, perusahaan itu go public di Jepang, menjadi salah satu perusahaan internet paling pertama yang terdaftar di negara itu.
Sebagian besar kekayaan Kumagai berasal dari sahamnya di GMO Internet. Menurut situs web GMO Internet, Kumagai menemukan internet setelah membaca artikel tentang hal itu pada tahun 1994.
"Saat saya membaca artikel itu, saya sangat merasa bahwa internet akan mengubah hidup kita dan menjadi infrastruktur sosial," tulisnya.
Selain GMO Internet, Kumagai juga aktif di luar pekerjaan. Menurut situs pribadinya, ia memegang lisensi untuk menerbangkan helikopter dan sertifikasi PADI untuk menyelam.
Kumagai begitu menyukai anggur dan telah berinvestasi dalam importir anggur Jepang Vin Passion, dan mengumpulkan karya seni oleh pelukis dan pemahat Inggris Julian Opie.
Tidak seperti kebanyakan rekan miliuner Jepang lainnya, Kumagai pernah putus sekolah. Dia melakukan pengembangan diri secara otodidak.
"Saya malu pada diri saya sendiri. Saya tidak belajar sama sekali karena saya yakin, tanpa alasan yang baik, bahwa saya bisa mencapai apa pun," katanya.
Kumagai menyadari kebutuhan untuk belajar ketika dia berusia 20 tahun, dan ia pun terus melakukannya secara mandiri. Sejak itu, Kumagai telah menulis beberapa buku.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Nyata Bambank! 2 Miliarder Mau Bagi-bagi Hartanya, Mau?
