
Bunda, Imunisasi Wajib Jalan Terus Meski Pandemi Ya..
Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
02 June 2020 18:11

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejak masa pandemi COVID-19 pemerintah meminta masyarakat untuk mengurangi kunjungan ke rumah sakit dan beralih ke layanan telemedicine. Pasalnya, kunjungan ke rumah sakit bisa meningkatkan risiko terkena virus corona saat bertemu atau berinteraksi dengan pasien lainnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan meski memanfaatkan layanan telemedicine dia mengakui masih ada layanan yang tidak bisa dihentikan seperti imunisasi pada anak-anak.
"Imunisasi anak-anak tidak boleh dihentikan layanannya, karena itu adalah hak anak-anak untuk terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah dari imunisasi," kata Yurianto, Selasa (02/06/2020).
Yurianto mengingatkan imunisasi pun tidak bisa dilakukan dengan cara lama, seperti berkumpul di Posyandu dan mendengarkan penyuluhan. Harus ada mekanisme yang diubah dan dibutuhkan inovasi oleh semuanya.
"Kami mengharapkan imunisasi tetap jalan karena semua ibu punya buku monitoring imnuisasi. Di saat seperti ini imunisasi harus berjalan," katanya.
Hingga Selasa (02/06/2020) ada penambahan 609 kasus konfirmasi positif sehingga menjadi 27.549 orang. Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah meningkat 298 orang sehingga total menjadi 7.935. Kemudian yang meninggal bertambah 22 orang menjadi 1.663 orang.
"Sekali lagi penambahan jumlah ini tidak merupakan gambaran total keseluruhan yang menggambarkan tanah air kita," katanya.
(gus) Next Article 224 Balita Positif, Ini Tips Cegah Penularan Corona Pada Anak
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan meski memanfaatkan layanan telemedicine dia mengakui masih ada layanan yang tidak bisa dihentikan seperti imunisasi pada anak-anak.
"Imunisasi anak-anak tidak boleh dihentikan layanannya, karena itu adalah hak anak-anak untuk terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah dari imunisasi," kata Yurianto, Selasa (02/06/2020).
"Kami mengharapkan imunisasi tetap jalan karena semua ibu punya buku monitoring imnuisasi. Di saat seperti ini imunisasi harus berjalan," katanya.
Hingga Selasa (02/06/2020) ada penambahan 609 kasus konfirmasi positif sehingga menjadi 27.549 orang. Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah meningkat 298 orang sehingga total menjadi 7.935. Kemudian yang meninggal bertambah 22 orang menjadi 1.663 orang.
"Sekali lagi penambahan jumlah ini tidak merupakan gambaran total keseluruhan yang menggambarkan tanah air kita," katanya.
(gus) Next Article 224 Balita Positif, Ini Tips Cegah Penularan Corona Pada Anak
Most Popular