
Bunda, Bayi & Batita Tidak Disarankan Pakai Masker
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 May 2020 19:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Para ahli kesehatan dari Jepang menyarankan anak-anak di bawah usia dua tahun tidak perlu memakai masker karena membuat mereka sulit bernafas. Hal tersebut juga meningkatkan risiko tersedak hingga kematian.
Melansir Reuters, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mencabut keadaan darurat untuk Tokyo dan 4 daerah lainnya yang tersisa pada Senin kemarin setelah angka infeksi corona menurun di negeri sakura. Tetapi, masyarakat diminta tetap waspada akan masih adanya penyebaran virus, dan keadaan darurat bisa berlaku lagi.
Untuk mencegah penyebaran virus, para ahli kesehatan di seluruh dunia merekomendasikan orang-orang untuk memakai masker ketika sulit untuk menjaga jarak sosial karena negara-negara melonggarkan batasan-batasan setelah lockdown.
Namun Asosiasi Pediatrik Jepang telah memperingatkan orang tua untuk tidak mengenakan masker wajah pada bayi dan balita demi melindungi anak-anak dari virus corona Covid-19.
"Masker dapat membuat sulit bernafas karena bayi memiliki saluran udara yang sempit yang meningkatkan beban di jantung mereka, masker juga meningkatkan risiko serangan panas bagi mereka. Mari kita hentikan penggunaan masker untuk anak di bawah 2 tahun," kata asosiasi itu dalam sebuah pemberitahuan di situs webnya.
Sejauh ini, menurut mereka, sedikit kasus virus corona menjangkiti anak-anak. Sebagian besar anak juga terinfeksi dari anggota keluarga sendiri, sebab hampir tidak ada wabah di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Akademi Pediatrik Amerika juga mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh memakai masker dari kain.
(gus/gus) Next Article Selamat! UNICEF Sebut 371.000 Bayi Lahir di Hari Pertama 2021
Melansir Reuters, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mencabut keadaan darurat untuk Tokyo dan 4 daerah lainnya yang tersisa pada Senin kemarin setelah angka infeksi corona menurun di negeri sakura. Tetapi, masyarakat diminta tetap waspada akan masih adanya penyebaran virus, dan keadaan darurat bisa berlaku lagi.
Untuk mencegah penyebaran virus, para ahli kesehatan di seluruh dunia merekomendasikan orang-orang untuk memakai masker ketika sulit untuk menjaga jarak sosial karena negara-negara melonggarkan batasan-batasan setelah lockdown.
"Masker dapat membuat sulit bernafas karena bayi memiliki saluran udara yang sempit yang meningkatkan beban di jantung mereka, masker juga meningkatkan risiko serangan panas bagi mereka. Mari kita hentikan penggunaan masker untuk anak di bawah 2 tahun," kata asosiasi itu dalam sebuah pemberitahuan di situs webnya.
Sejauh ini, menurut mereka, sedikit kasus virus corona menjangkiti anak-anak. Sebagian besar anak juga terinfeksi dari anggota keluarga sendiri, sebab hampir tidak ada wabah di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Akademi Pediatrik Amerika juga mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh memakai masker dari kain.
(gus/gus) Next Article Selamat! UNICEF Sebut 371.000 Bayi Lahir di Hari Pertama 2021
Most Popular