Perjalanan Mudik Tak Aman, Wajib Karantina 14 Hari!

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 April 2020 16:36
Achmad Yurianto, Juru Bicara Kemenkes (BNPB)
Foto: Achmad Yurianto, Juru Bicara Kemenkes (BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara pemerintah, Achmad Yurianto mengatakan jika mudik ke kampung halaman bisa jadi akan tidak bermakna di tengah kondisi pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah saja.

"Jika memaksa kembali ke kampung halaman akan dikarantina 14 hari. Makna Pulang kampung, mudik, tak akan didapatkan karena hanya menjalankan karantina di kampung sendiri," ujarnya saat video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Setiap tahunnya, budaya mudik ke kampung halaman memang tak bisa dibendung. Masyarakat di perkotaan akan kembali ke kampung halamannya. Namun, saat ini memang tidak didasarankan, mengingat berpotensi menyebarkan virus corona kepada orang lain.

"Karena perjalanan kita tidak aman. akan sangat mungkin kita bertemu dan terpaksa kontak dekat dengan OTG dan orang gejala ringan di kendaraan, di terminal,di stasiun, di rest area atau di toilet umum atau bahkan kita sendiri membawa virus. Tanpa gejala, atau gejala ringan," jelasnya.



Hingga saat ini kasus pasien positif terus bertambah. sebagai salah satu upaya pencegahan, pemerintah melarang mudik saat lebaran nanti. Hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00 mencapai 7418 orang. Jumlah ini adalah positif terkonfirmasi dengan realtime PCR. Angka ini bertambah 283 dibanding hari sebelumnya.

Sementara untuk jumlah sembuh adalah 913 orang, bertambah 71 orang dibanding kemarin. Serta kasus meninggal bertambah 19 orang menjadi 635 orang.

"Seluruh provinsi sudah terdampak, 263 kabupaten kota juga terdampak," pungkasnya.



[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Mau Mudik ke Bandung Naik Helikopter? Siapkan Duit Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular