Jadi Vegetarian Itu Mahal: Mitos atau Fakta Sih?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 July 2019 13:15
Jadi Vegetarian Itu Mahal: Mitos atau Fakta Sih?
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Vegetarian merupakan salah satu pola makan yang dianggap sehat karena mampu menurunkan risiko kematian. Gaya hidup vegetarian dianggap bisa mengurangi terkena penyakit yang bisa menyebabkan kematian seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga serangan jantung.

Para peneliti di Physicians Committee for Responsible Medicine di Washington D.C, pertengahan tahun lalu, mempublikasikan hasil penelitiannya yang menunjukkan gaya hidup vegetarian mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 40%, mengutip medicalnewstoday.com.

Mungkin banyak orang menganggap vegetarian adalah orang-orang yang tidak mengkonsumsi daging. Tetapi sebenarnya ada beberapa tipe vegetarian. Beda tipe vegetarian, tentu saja beda jenis makanan yang dikonsumsi. Melansir situs Vegetarian Nation, jenis vegetarian terbagi menjadi empat yakni:

Vegan
Vegetarian yang benar-benar tidak mengonsumsi semua produk makanan yang berasal dari hewan, termasuk madu, gelatin, dan sarang burung walet.

Lacto vegetarian
Vegetarian yang tidak memakan daging hewan kaki empat, ikan, unggas, dan telur, tetapi tetap mengonsumsi produk dairy (susu).



Ovo vegetarian
Vegetarian yang tidak mengonsumsi daging hewan kaki emapat, ikan, unggas dan produk dairy (susu), tetapi mengonsumsi telur.

Lacto-ovo vegetarian
Vegetarian yang tidak memakan daging hewan kaki empat, ikan, unggas, tapi tetap mengonsumsi produk dairy (berasal dari susu) dan telur.

Sebenarnya masih ada tiga tipe lagi yang tetapi dua diantaranya dikategorikan "semi-vegetarian" yakni Pescatarian dan Pollotarian. Satu lagi adalah Flexitiarian tidak dikategorikan atau orang-orang yang diet vegetarian tetapi sesekali tetap makan daging.

Melihat empat tipe vegetarian tersebut bisa ditarik benang merahnya adalah orang-orang yang tidak mengkonsumsi daging. Tanpa daging seharusnya pengeluaran untuk konsumsi para vegetarian seharusnya lebih sedikit dibandingkan pengkonsumsi daging.

Sayuran sudah jelas jauh lebih murah dibandingkan daging. Tetapi banyak kabar atau cerita yang menyatakan makanan untuk vegetarian itu mahal, benarkah demikian? 

Halaman Selanjutnya >>>
Berdasarkan situs jaringan restoran vegetarian yang tersebar di 23 negara termasuk di Indonesia, salah satu gerainya di kawasan Jakarta menyajikan menu makanan dengan rentang harga Rp 34.000-46.000.

Mahal atau tidaknya harga makanan vegetarian yang ditawarkan tentunya relatif, tetapi jika melihat rentang harga tersebut bisa dikatakan cukup bersaing dengan makanan yang mengandung daging, untuk kelas restoran tentunya.

Makanan tersebut menjadi terlihat mahal karena menunya hanya “sayuran”, yang seharusnya lebih murah dibandingkan daging. Tetapi sebenarnya yang harus dilihat adalah kandungan gizi yang ditawarkan.

Daging merupakan sumber protein yang diperlukan oleh tubuh, tetapi fungsinya juga bisa digantikan dengan protein nabati yang diperoleh dari sayuran. Namun, tetap ada beberapa gandungan gizi yang ada pada protein hewani tidak terdapat di protein nabati.

Secara kasat mata, tentunya gaya hidup vegetarian lebih murah, apalagi jika membeli bahan makanan dan memasak sendiri. Sebuah hasil studi yang diterbitkan oleh Journal of Hunger & Environmental Nutrition menunjukkan dalam setahun vegetarian dapat menghemat setidaknya US$ 750 untuk pengeluaran konsumsi, mengutip money.com.

Studi tersebut dilakukan di Amerika Serikat (AS) dengan membandingkan antara rancangan makanan mingguan yang direkomendasikan pemerintah (termasuk di dalamnya daging) dengan rancangan makanan mingguan nabati (vegetarian).

Jadi Vegetarian Itu Mahal, Mitos atau Fakta Sih?Foto: Dok 3skinnyminies


Semua bahan makanan diambil dari merek termurah yang bisa didapatkan di Toserba, dan kedua rancangan makanan tersebut sama-sama menghasilkan 2.000 kalori per hari. Hasilnya rancangan makanan per pekan yang direkomendasikan pemerintah AS lebih mahal US$ 14,36 per pekan, yang ditotal dalam setahun sekitar US$ 750.  

Dalam penelitian tersebut gizi yang disajikan dua rancangan makanan tersebut berimbang bahkan untuk urusan protein yang banyak ditemui di daging. Untuk orang dengan berat badan sekitar 75 kg dikatakan membutuhkan protein sebanyak 50 gram per hari.

Rancangan makanan vegetarian memiliki kandungan protein sebanyak 60 gram per hari, yang tentunya lebih dari cukup untuk orang dengan berat 75 kg. Namun, jumlah protein tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rancangan makanan pemerintah dengan kandungan protein sebanyak 96 gram.

Bagaimana tertarik menjadi vegetarian?

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular