
Kisah Tory Burch: Pengusaha Miliuner Cantik Berharta Rp 12 T
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
16 June 2019 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Merek ternama Tory Burch sudah tak asing lagi terdengar di dunia fesyen, merek tersebut sukses menghasilkan US $ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) dalam penjualannya mulai dari pakaian, alas kaki, jam tangan, aksesori, dan wewangian.
Nama merek Tory Burch di adaptasi dari nama pemiliknya sendiri, yaitu Tory Robinson.
Kesuksesan dalam mengembangkan bisnis fesyen tersebut bermula dari ketertarikannya dengan selera fesyen sang ibu yang kerap kali selalu terlihat apik dalam berbusana.
Terlahir dengan nama Tory Robinson pada 17 Juni 1966, ia dibesarkan di Valley Forge, Pennsylvania, oleh pasangan Buddy dan Reva Robinson. Keluarga Robinson hidup dalam lingkaran elit. Orangtua Tory adalah sosialita yang kerap berkeliling dunia. Kegemaran sang ibu adalah berbelanja ke luar negeri, misalnya membeli tunik dari Maroko dan lambat laun hal itu mempengaruhi selera Tory serta menginspirasinya.
Sejak saat itu, Tory kemudian memutuskan mengambil jurusan sejarah seni di University of Pennsylvania. Setelah lulus pada 1988, ia pindah ke New York, bekerja di bidang humas dan pemasaran untuk merek-merek ternama seperti Zoran, Vera Wang, Ralph Lauren, dan Narciso Rodriguez.
Pada 1996, ia kemudian menikah dengan J. Christopher Burch, seorang investor di Internet Capital Group. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak laki-laki.
Tory memutuskan untuk terjun ke dunia fesyen, namum butuh delapan bulan kerja keras untuk membuat koleksi pertamanya layak, koleksi pertamanya diluncurkan di apartemennya di Manhattan pada 2004, lalu selanjutnya ia mendirikan sebuah butik di pusat kota.
Butik ritelnya diberi nama 'TRB by Tory Burch'. Pada hari pembukaan, satu persatu karyanya terjual. Padahal, idenya untuk memiliki toko sendiri sempat diragukan banyak orang.
Meskipun telah mengalami kesuksesan di awal perjalanannya, nama Tory Burch justru digaungkan oleh Oprah Winfrey. Pada awal 2005, Tory membuat keputusan cerdas untuk memberi salah satu wanita berpengaruh tersebut tunik dari koleksinya.
Lalu pada Maret 2005, dia diundang untuk tampil di 'The Oprah Winfrey Show', di mana ia disebut-sebut sebagai 'the next big thing in fashion'. Penjualan koleksi Tory Burch meroket dalam satu malam dan situs resminya mencatat delapan juta kunjungan.
Pada 2006, ia mengganti label fesyennya menjadi lebih sederhana dengan namanya sendiri yaitu 'Tory Burch'. Saat ini kekayaan bersihnya mencapai US$ 850 juta atau Rp 12 triliun dan ia mempunyai program modal Tory Burch Foundation, sebuah joint venture dengan Bank of America. Program ini telah meminjamkan lebih dari US $ 100 juta untuk startup wirausaha perempuan sejak 2014.
(dru) Next Article Sarjana Seni ke Ratu Fashion, Begini Kisah Bisnis Tory Burch
Nama merek Tory Burch di adaptasi dari nama pemiliknya sendiri, yaitu Tory Robinson.
Kesuksesan dalam mengembangkan bisnis fesyen tersebut bermula dari ketertarikannya dengan selera fesyen sang ibu yang kerap kali selalu terlihat apik dalam berbusana.
![]() |
Sejak saat itu, Tory kemudian memutuskan mengambil jurusan sejarah seni di University of Pennsylvania. Setelah lulus pada 1988, ia pindah ke New York, bekerja di bidang humas dan pemasaran untuk merek-merek ternama seperti Zoran, Vera Wang, Ralph Lauren, dan Narciso Rodriguez.
Pada 1996, ia kemudian menikah dengan J. Christopher Burch, seorang investor di Internet Capital Group. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak laki-laki.
Tory memutuskan untuk terjun ke dunia fesyen, namum butuh delapan bulan kerja keras untuk membuat koleksi pertamanya layak, koleksi pertamanya diluncurkan di apartemennya di Manhattan pada 2004, lalu selanjutnya ia mendirikan sebuah butik di pusat kota.
Butik ritelnya diberi nama 'TRB by Tory Burch'. Pada hari pembukaan, satu persatu karyanya terjual. Padahal, idenya untuk memiliki toko sendiri sempat diragukan banyak orang.
![]() |
Meskipun telah mengalami kesuksesan di awal perjalanannya, nama Tory Burch justru digaungkan oleh Oprah Winfrey. Pada awal 2005, Tory membuat keputusan cerdas untuk memberi salah satu wanita berpengaruh tersebut tunik dari koleksinya.
Lalu pada Maret 2005, dia diundang untuk tampil di 'The Oprah Winfrey Show', di mana ia disebut-sebut sebagai 'the next big thing in fashion'. Penjualan koleksi Tory Burch meroket dalam satu malam dan situs resminya mencatat delapan juta kunjungan.
![]() |
Pada 2006, ia mengganti label fesyennya menjadi lebih sederhana dengan namanya sendiri yaitu 'Tory Burch'. Saat ini kekayaan bersihnya mencapai US$ 850 juta atau Rp 12 triliun dan ia mempunyai program modal Tory Burch Foundation, sebuah joint venture dengan Bank of America. Program ini telah meminjamkan lebih dari US $ 100 juta untuk startup wirausaha perempuan sejak 2014.
(dru) Next Article Sarjana Seni ke Ratu Fashion, Begini Kisah Bisnis Tory Burch
Most Popular