Mengenal Twitch, Platform yang Bisa Buat Gamer Jadi Miliarder

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 January 2019 19:25
Mengenal Twitch, Platform yang Bisa Buat Gamer Jadi Miliarder
Foto: Twitch/Polygon
Jakarta, CNBC Indonesia - Awal tahun 2018, ada sesuatu yang tak biasa dalam tayangan CNBC International. Dalam program Squawk Alley, para anchor CNBC International mewawancarai seorang gamer berambut biru dengan pakaian yang super santai; hanya memakai kaos dan jaket. Padahal biasanya, narasumber yang diwawancarai adalah tokoh-tokoh penting di pasar keuangan dan dunia teknologi.

Pria itu bernama Tyler 'Ninja' Blevins, gamer asal AS berumur 27 tahun dengan pendapatan miliaran rupiah per bulan. Saking sukses dan populernya, Blevins alias Ninja menjadi gamer pertama yang menjadi model di halaman depan ESPN the Magazine, membuatnya setara dengan atlet olahraga kenamaan dunia seperti Muhammad Ali, Kobe Bryant, dan LeBron James.

Mengenal Twitch, Platform yang Bisa Buat Gamer Jadi MiliarderFoto: ESPN The Magazine

Lantas, bagaimana Blevins bisa menjadi begitu sukses dan populer? Kuncinya adalah penggunaan platform bernama Twitch. Asal tahu saja, Blevins bukanlah seorang gamer konvensional yang ikut berkompetisi dari satu turnamen ke turnamen lainnya.

Memang, hal itu sempat dia lakoni beberapa tahun silam dan kini juga masih dilakukannya, tapi bisa dibilang jarang. Pendapatan utamanya datang dari menampilkan permainan Fortnite-nya secara langsung kepada masyarakat luas (streaming) menggunakan Twitch sebagai platform-nya. Gamer yang melakukan aktivitas streaming lazim disebut streamer.

Twitch merupakan sebuah live streaming video platform yang dimiliki oleh Twitch Interactive, anak usaha dari Amazon. Pada umumnya, konten di Twitch adalah segala sesuatu yang berbau video game, walaupun ada juga konten jenis lainnya seperti musik.

Melansir CNBC International, Amazon membeli Twitch pada tahun 2014 dengan nilai US$ 970 juta atau setara dengan Rp 13,66 triliun.

Melalui platform ini, setiap streamer akan memiliki satu kanal yang khusus didedikasikan untuk dirinya. Simpelnya, streamer menjadi seperti memiliki stasiun TV sendiri. Pendapatan dari menjadi streamer di Twitch utamanya datang dari langganan alias subscription. Jika Anda menyukai streamer yang Anda saksikan, Anda bisa memilih untuk menjadi subscriber. Tarif yang dikenakan untuk menjadi subscriber berbeda-beda. Ada 3 tier subscriber yang disediakan oleh Twitch yakni Tier 1 hingga 3.

Untuk menjadi subscriber Tier 1, biayanya adalah US$ 4,99/bulan. Sementara untuk subscriber Tier 2 dan 3, biayanya masing-masing adalah sebesar US$ 9,99/bulan dan US$ 24,99/bulan.

Apa keuntungan dari menjadi seorang subscriber?

Pertama adalah emotes atau semacam stiker yang bisa digunakan ketika berkomunikasi dengan streamer ataupun sesama viewer di kolom chat yang disediakan. Emotes di Twitch berlaku global, yang artinya emotes dari seorang streamer bisa digunakan ketika berkomunikasi di kolom chat dari streamer lainnya.

Keuntungan kedua dari menjadi seorang subscriber adalah dibebaskan dari iklan di channel sang streamer.  Ketiga, seorang subscriber akan mendapatkan akses untuk tetap berkomunikasi di kolom chat ketika streamer mengaktifkan sub-only mode.

Jika memilih berlangganan Tier 2 dan 3, biasanya kelebihannya hanyalah dalam jumlah emotes yang diberikan.

Hingga hari ini, Blevins tercatat memiliki 13,2 juta followers di Twitch, seperti dilansir dari Social Blade. Ingat, followers berbeda dengan subscriber. Followers hanyalah orang yang memilih untuk mengikuti akun Twitch tertentu tanpa membayar untuk menjadi subscriber.

Sementara itu, Blevins tercatat memiliki 37.824 subscribers, seperti dilansir dari Twitchstats. Untuk bagi hasil yang didapatkan dari pendapatan atas subscriber, Twitch menerapkan sistem pembagian sekitar 50:50 untuk kelas affiliate, seperti dilansir dari Polygon. Ini artinya, jika seorang streamer mendapatkan seorang subscriber Tier 1 (US$ 4,99/bulan) maka ia akan memperoleh pendapatan sekitar US$ 2,495.

Berdasarkan wawancara CNBC Indonesia dengan Tian “TianDaMan“ Caldwell yang merupakan seorang streamer asal AS, jika seorang streamer sudah naik kelas menjadi partner (ada syarat yang harus dipenuhi seperti jumlah viewer dan durasi streaming), streamer akan menegosiasikan bagian yang mereka terima dengan Twitch. Namun, besaran bagian yang mereka terima tak boleh dipublikasikan.

Jika dihitung secara kasar menggunakan sistem pembagian 50:50 saja dan dengan asumsi semua subscriber adalah Tier 1, maka Blevins akan meraup US$ 94.560 setiap bulannya hanya dari subscription atau setara dengan Rp 1,3 miliar.

Selain metode subscription, streamer juga bisa memperoleh pendapatan dengan menggunakan metode donasi, di mana seorang viewer (tanpa harus menjadi subscriber) mengirimkan sejumlah uang dengan nominal tertentu kepada sang streamer. Untuk mendapatkan donasi, streamer menggunakan jasa pihak ketiga non-Twitch, seperti Streamlabs. Jika menggunakan Streamlabs, tidak ada potongan yang dibebankan kepada streamer.

Sumber pendapatan ketiga dari menjadi seorang streamer di Twitch adalah iklan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu keuntungan menjadi seorang subscriber adalah terbebas dari iklan di channel sang streamer. Nah untuk yang bukan subscriber, maka akan beberapa kali melihat iklan, mulai dari yang bisa dilewati setelah 5 detik, maupun yang harus disaksikan secara penuh selama 30 detik.

Untuk setiap iklan yang disaksikan oleh viewer, streamer akan mendapatkan sebagian kecil dari pendapatan atas iklan tersebut.

Jika semua sumber pendapatan Blevins digabungkan, tentu nilainya lebih dari ‘sekadar’ Rp 1,3 miliar per bulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Game Lokal Bermunculan, Begini Respons Pemerintah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular