Milenial Bisa Habiskan Rp 50 Juta untuk Perawatan Kecantikan
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
02 March 2018 12:20
Jakarta, CNBC Indonesia- Kaum millenial tak sungkan menghabiskan uangnya untuk mempercantik diri, mulai dari usia remaja hingga yang beranjak dewasa. Terbukti dari jumlah konsumen klinik kecantikan yang semakin diramaikan oleh mereka.
Ini diungkap oleh Fadli Sahab pemilik ZAP Clinic. Ia mengatakan kaum milenial sudah mulai peduli dengan penampilannya, termasuk wajah dan tubuhnya. Terbukti total milenial yang melakukan perawatan di kliniknya mencapai 64% dengan usia rata-rata 22-34 tahun.
"Klinik kami saat ini banyak digandrungi kaum millenial sekitar 64 %. Mereka macam-macam melakukan perawatannya," ujar Fadli kepada CNBC Indonesia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).
Dia menuturkan bahwa perawatan yang kerap dicari adalah seputar permasalahan wajah, seperti laser, lifting dan hair remover.
Di kliniknya, Fadli membagi pelanggan dalam beberapa tingkat atau grade. Grade A adalah pelanggan yang bisa habiskan Rp 50 juta ke atas dalam setahun, Grade B untuk mereka yang habiskan Rp 30 juta- Rp 50 juta, dan Grade C Rp 20 juta-Rp 30 juta setahun.
Menurut Fadli, di kliniknya lumayan sering mendapat klien yang berusia belasan tahun namun rutin perawatan dan tergolong dalam Grade A.
"Kita ada pasien millenial yang spending diatas Rp 50 juta dalam 1 atau 2 tahun. Dia rutin perawatan dan kita kategoriin grade A. Mereka melakukan perawatan di seluruh anggota tubuh," kata Fadli.
Maraknya peminat dan kesadaran perempuan akan perawatan wajah dan tubuh inilah yang membuat bisnis klinik kecantikan juga menjamur. Seperti diakui oleh Dr Danu Mahandaru pemilik The Clinic Beautylosophy
"Kalau menurut saya semakin kesini dunia estetika semakin maju. Dan karena semakin banyak saingannya kita harus semakin berinovasi," katanya.
Ia menjelaskan bisnis kecantikan tak lepas dari upaya klinik dalam menargetkan atau meramu strategi pasar.
Milenial salah satu segmen yang banyak diincar, namun mereka memiliki kisaran penghasilan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu agar klinik bisa mendatangkan pelanggan segmen ini, promo menarik dan inovasi menjadi kuncinya.
"Dengan berinovasi seperti memahami kebutuhan pelanggan akan membuat bisnis bertahan lama. Selain service, jangan lupakan hasil akhir perawatan dan SDM nya karena itu yang paling penting agar pelanggan tetap setia," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Jenis Pekerjaan Ini Bikin Perempuan Cepat Menua
Ini diungkap oleh Fadli Sahab pemilik ZAP Clinic. Ia mengatakan kaum milenial sudah mulai peduli dengan penampilannya, termasuk wajah dan tubuhnya. Terbukti total milenial yang melakukan perawatan di kliniknya mencapai 64% dengan usia rata-rata 22-34 tahun.
"Klinik kami saat ini banyak digandrungi kaum millenial sekitar 64 %. Mereka macam-macam melakukan perawatannya," ujar Fadli kepada CNBC Indonesia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).
Di kliniknya, Fadli membagi pelanggan dalam beberapa tingkat atau grade. Grade A adalah pelanggan yang bisa habiskan Rp 50 juta ke atas dalam setahun, Grade B untuk mereka yang habiskan Rp 30 juta- Rp 50 juta, dan Grade C Rp 20 juta-Rp 30 juta setahun.
Menurut Fadli, di kliniknya lumayan sering mendapat klien yang berusia belasan tahun namun rutin perawatan dan tergolong dalam Grade A.
"Kita ada pasien millenial yang spending diatas Rp 50 juta dalam 1 atau 2 tahun. Dia rutin perawatan dan kita kategoriin grade A. Mereka melakukan perawatan di seluruh anggota tubuh," kata Fadli.
Maraknya peminat dan kesadaran perempuan akan perawatan wajah dan tubuh inilah yang membuat bisnis klinik kecantikan juga menjamur. Seperti diakui oleh Dr Danu Mahandaru pemilik The Clinic Beautylosophy
"Kalau menurut saya semakin kesini dunia estetika semakin maju. Dan karena semakin banyak saingannya kita harus semakin berinovasi," katanya.
Ia menjelaskan bisnis kecantikan tak lepas dari upaya klinik dalam menargetkan atau meramu strategi pasar.
Milenial salah satu segmen yang banyak diincar, namun mereka memiliki kisaran penghasilan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu agar klinik bisa mendatangkan pelanggan segmen ini, promo menarik dan inovasi menjadi kuncinya.
"Dengan berinovasi seperti memahami kebutuhan pelanggan akan membuat bisnis bertahan lama. Selain service, jangan lupakan hasil akhir perawatan dan SDM nya karena itu yang paling penting agar pelanggan tetap setia," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Jenis Pekerjaan Ini Bikin Perempuan Cepat Menua
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular