Ini Jumlah Bonus yang Diterima Atlet Olimpiade dari 12 Negara
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
26 February 2018 16:49
Jakarta, CNBC Indonesia- 2018 Winter Olympics di Pyeongchang, Korea Selatan, digelar sejak 9 Februari dan berakhir pada 25 Februari 2018. Berlangsung kurang lebih dua minggu, ratusan medali telah diberikan kepada banyak negara di seluruh dunia.
Beberapa pemenang Olimpiade tidak hanya menerima medali untuk negara tapi juga uang tunai sebagai bonus. Komite Olimpiade Internasional memang tidak memberikan hadiah berupa uang tapi pemerintah dari berbagai negara menyiapkan bonus untuk kemenangan atlet mereka.
Seperti dilansir dari CNBC Internasional, atlet Olimpiade perwakilan Amerika Serikat misalnya, menerima bonus US$37.500 (Rp 508,4 juta) ketika berhasil meraih medali emas tahun ini. Sementara peraih medali perak mendapatkan US$22.500 (Rp 307 juta) dan US$15 ribu (Rp 204 juta) untuk atlet yang memenangkan medali perunggu.
Sejumlah negara lain juga memberikan bonus ketika atletnya berhasil meraih medali, meski tidak semua. Contoh lainnya, Singapura, peraih medali emas bisa membawa pulang uang sebesar US$1 juta (Rp 13,6 miliar), peraih medali perak memperoleh US$500 ribu (Rp 6,8 miliar), dan atlet pemenang medali perunggu mendapatkan US$250 ribu (Rp 3,4 miliar).
Situs 'Money Under 30' membuat daftar bonus yang bisa dibawa pulang para atlet dari 12 negara, termasuk Indonesia. Dalam daftar tersebut, atlet peraih medali emas dari Indonesia akan mendapatkan bonus US$745 ribu atau sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan peraih medali perak mendapatkan US$378 ribu (Rp 5,1 miliar) dan atlet yang menerima medali perunggu memperoleh US$188 ribu (2,5 miliar).
Meski demikian, sejumlah atlet juga ada yang membawa pulang medali asli. Medali emas tahun ini memiliki bobot 586 gram dan mempunyai nilai podium sekitar US$570. Secara teknis medali emas tidak seluruhnya dibuat dari emas tapi terdapat kandungan perak di dalamnya. Hanya sekitar enam gram yang terbuat dari emas.
Jika seluruhnya terbuat dari emas maka memiliki nilai sekitar US$ 25 ribu atau Rp 341 juta. Angka tersebut bagi para atlet tidak ternilai dibandingkan pengalaman bisa meraih medali saat mewakili negara masing-masing.
(gus/gus) Next Article Bye-bye, Rusia Tak Boleh Ikut Olimpiade Tokyo & Beijing 2022
Beberapa pemenang Olimpiade tidak hanya menerima medali untuk negara tapi juga uang tunai sebagai bonus. Komite Olimpiade Internasional memang tidak memberikan hadiah berupa uang tapi pemerintah dari berbagai negara menyiapkan bonus untuk kemenangan atlet mereka.
Seperti dilansir dari CNBC Internasional, atlet Olimpiade perwakilan Amerika Serikat misalnya, menerima bonus US$37.500 (Rp 508,4 juta) ketika berhasil meraih medali emas tahun ini. Sementara peraih medali perak mendapatkan US$22.500 (Rp 307 juta) dan US$15 ribu (Rp 204 juta) untuk atlet yang memenangkan medali perunggu.
Situs 'Money Under 30' membuat daftar bonus yang bisa dibawa pulang para atlet dari 12 negara, termasuk Indonesia. Dalam daftar tersebut, atlet peraih medali emas dari Indonesia akan mendapatkan bonus US$745 ribu atau sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan peraih medali perak mendapatkan US$378 ribu (Rp 5,1 miliar) dan atlet yang menerima medali perunggu memperoleh US$188 ribu (2,5 miliar).
Meski demikian, sejumlah atlet juga ada yang membawa pulang medali asli. Medali emas tahun ini memiliki bobot 586 gram dan mempunyai nilai podium sekitar US$570. Secara teknis medali emas tidak seluruhnya dibuat dari emas tapi terdapat kandungan perak di dalamnya. Hanya sekitar enam gram yang terbuat dari emas.
Jika seluruhnya terbuat dari emas maka memiliki nilai sekitar US$ 25 ribu atau Rp 341 juta. Angka tersebut bagi para atlet tidak ternilai dibandingkan pengalaman bisa meraih medali saat mewakili negara masing-masing.
 Foto: cnbc Indonesia |
(gus/gus) Next Article Bye-bye, Rusia Tak Boleh Ikut Olimpiade Tokyo & Beijing 2022
Most Popular