
Biaya Lebih Murah, Perusahaan Lirik Coworking Space
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
08 January 2018 15:36

- Banyak perusahaan dan freelance yang menggunakan coworking space karena mendukung semangat kolaborasi.
- 50% pangsa pasar coworking space di kawasan Asia Tenggara ada di Indonesia kemudian diikuti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Di Indonesia, penggunaan coworking space pertama kali muncul pada 2016 silam. “Tahun ini kebutuhan coworking space akan semakin meningkat. Awalnya dari korporasi dan para freelance di bidang teknologi dan sekarang perusahaan bidang lainnya juga sudah mulai menggunakan coworking space bagi karyawannya,” ujar Rafi Hirmansyah, Co-Founder dan CEO Kolega saat dihubungi CNBC Indonesia.
Rafi menambahkan alasan utama perusahaan dan freelance menggunakan coworking space karena biaya yang murah. Biaya sewanya hanya Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per orang dalam sebulan tetapi tergantung lokasi dan fasilitas yang diinginkan.
“Lokasi seperti Sudirman Central Business District (SCBD) bisa Rp 5 juta perbulan dengan fasilitas yang beda,” ujar Rafi.
Alasan lainnya, coworking space menimbulkan semangat kolaborasi. Semangat yang mengedepankan kerjasama antar pihak dengan latar belakang perusahaan yang berbeda-beda. Para pekerja yang ada di ruangan tersebut juga dapat membagi informasi penting terkait pekerjaan masing-masing.
"Pertemanan antara coworking space tersebut dapat menghasilkan kolaborasi dan ide-ide baru diantara mereka, ” ujar Rafi.
Saat ini, coworking space menjadi salah satu pasar menarik bagi bisnis property khusus penyedia coworking space area. Sekitar 50% pasar coworking space Asia Tenggara ada di Indonesia kemudian disusul Singapura, Malaysia dan Thailand.
Di Indonesia tercatat beberapa pemain lokal penyedia coworking space. Contohnya, EV Hive, Freeware Spaces, Rework dan Kolega sendiri. Adapun pemain asing adalah SpaceMob asal Singapura yang membuka area di salah satu gedung kantor di Jakarta.
Rafi menambahkan alasan utama perusahaan dan freelance menggunakan coworking space karena biaya yang murah. Biaya sewanya hanya Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per orang dalam sebulan tetapi tergantung lokasi dan fasilitas yang diinginkan.
Alasan lainnya, coworking space menimbulkan semangat kolaborasi. Semangat yang mengedepankan kerjasama antar pihak dengan latar belakang perusahaan yang berbeda-beda. Para pekerja yang ada di ruangan tersebut juga dapat membagi informasi penting terkait pekerjaan masing-masing.
"Pertemanan antara coworking space tersebut dapat menghasilkan kolaborasi dan ide-ide baru diantara mereka, ” ujar Rafi.
Saat ini, coworking space menjadi salah satu pasar menarik bagi bisnis property khusus penyedia coworking space area. Sekitar 50% pasar coworking space Asia Tenggara ada di Indonesia kemudian disusul Singapura, Malaysia dan Thailand.
Di Indonesia tercatat beberapa pemain lokal penyedia coworking space. Contohnya, EV Hive, Freeware Spaces, Rework dan Kolega sendiri. Adapun pemain asing adalah SpaceMob asal Singapura yang membuka area di salah satu gedung kantor di Jakarta.
(roy) Next Article Melirik Bisnis Co-Working Space
Most Popular